Menhub Budi target kajian bandara Bali Utara rampung dalam tiga bulan
Menurut Menteri Budi, penentuan lokasi pembangunan bandara harus dilakukan dengan hati-hati dan kajian yang matang. Sebab, Bali merupakan tujuan wisata, sehingga pembangunannya tidak berbenturan dengan lokasi wisata. Dia menargetkan proses tersebut memakan waktu paling lama tiga bulan.
Kementerian Perhubungan masih mengkaji pembangunan Bandara Internasional Bali Utara. Bandara di daerah Buleleng, Bali Utara tersebut diusulkan dibangun di atas laut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan kajian dengan mengumpulkan pendapatan dari berbagai pihak, terkait pembangunan Bandara Bali Utara. Dia menargetkan proses tersebut memakan waktu paling lama tiga bulan.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa saja yang menjadi dampak dari banjir bandang di Sumatera Barat? Bencana itu telah menelan korban jiwa sebanyak 67 warganya. Ribuan orang mengungsi. Sejumlah ruas jalan, termasuk jalan, nasional juga masih terputus akibat kejadian itu.
-
Siapa saja yang hadir dalam Upacara Tabur Bunga di Selat Bali? Sebagai inspektur upacara Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Indra Nusha R. Turut hadir Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadhan, Wakapolresta Banyuwangi AKBP Dewa Putu Darmawan, dan sejumlah pejabat lainnya turut dalam penghormatan kepada pahlawan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
"Belum masih dikaji. Saya masih mengkaji, semua masih memberikan pendapat, itu dikumpulin dan dikaji. Bisa diselesaikan kajian dua sampai tiga bulan," kata Menteri Budi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (2/4).
Menurut Menteri Budi, penentuan lokasi pembangunan bandara harus dilakukan dengan hati-hati dan kajian yang matang. Sebab, Bali merupakan tujuan wisata, sehingga pembangunannya tidak berbenturan dengan lokasi wisata.
"Makanya study memberikan ruang memilih yang terbaik, karena Bali itu kan destinasi yang utama. Jadi harus hati-hati memilih dan membangun," tuturnya.
Sebelumnya, PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) mengusulkan pembangunan bandara di daerah Buleleng, Bali Utara, untuk dibangun di atas laut. Ada beberapa hal yang menyebabkan Bandara Bali Utara itu tidak bisa dibangun di darat.
Presiden Direktur BIBU, I Made Mangku, menjelaskan, di Buleleng yang menjadi lokasi rencana pembangunan bandara, terdapat 33 pura dan 21 situs peninggalan sejarah yang tidak mungkin dipindahkan.
"Di sana juga ada jalan raya yang menjadi akses masyarakat sekitar, sawah yang subur, dan juga permukiman penduduk. Karena itu, kita desain offshore atau di atas laut," kata I Made Mangku.
Lokasi di atas air ini, menurutnya memiliki beberapa keuntungan. Selain tidak memakan banyak anggaran untuk pembebasan lahan, pembangunan ini diyakini mampu memberikan lapangan usaha tambahan bagi penduduk sekitar.
I Made Mangku bahkan telah mempersiapkan program peningkatan nilai tambah bagi nelayan yang selama ini melaut di perairan Bali Utara yang menjadi rencana pembangunan Bandara Bali Utara.
Bandara ini nantinya memiliki teknologi penyulingan air laut menjadi air bersih layak konsumsi. Teknologi ini selain untuk memenuhi kebutuhan bandara, juga akan didistribusikan ke para nelayan dan penduduk sekitar.
Bahkan, limbah penyulingan bandara ini nantinya juga disalurkan ke petani garam. "Di sini potensi garamnya luar biasa, dan memiliki kualitas garam yang baik. Jadi ini mampu meningkatkan nilai tambah juga bagi masyarakat sekitar," ujarnya.
I Made Mangku mengatakan, pembangunan bandara di Buleleng ini sangat penting mengingat sudah padatnya Bandara I Gusti Ngurah Rai. Tidak hanya itu, tambahan fasilitas infrastruktur transportasi di Buleleng akan menciptakan keseimbangan ekonomi antara Bali Utara dengan Bali Selatan.
"Karena selama ini ekonomi condong ke selatan. Jadi Bandara Bali Utara ini bisa menjadi sumber penggerak ekonomi baru di Bali Utara," tuturnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Menko Luhut pastikan pembangunan Bandara Bali Utara tetap berjalan
Domba berlalu lalang di landasan pacu, uji coba Bandara Kertajati batal dilakukan
Mulai April, Malaysia Airlines pindah ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Bank Dunia survei ulang kelaikan pembangunan Bandara Internasional Bali Utara
Bintan bakal punya bandara berkonsep resort pertama di Indonesia
Dimulai tahun ini, bandara Gudang Garam di Kediri ditarget selesai dibangun 2020
Kemenhub audit Bandara Ahmad Yani jamin kelancaran arus mudik