Menikmati kesejukan dan keindahan alam di Pasir Langlang Purwakarta
Menikmati kesejukan dan keindahan alam di Pasir Langlang Purwakarta. Pasir Langlang, terletak di perbukitan Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta. Jika berkunjung ke tempat wisata tersebut, pengunjung bakal disuguhi pemandangan indah akan hamparan perbukitan dengan deretan pohon pinus.
Beragam cara bisa dilakukan untuk menikmati akhir pekan, setelah bergelut dengan banyaknya kegiatan agar bisa lepas dari seluruh kepenatan. Salah satunya dengan menikmati pesona alam yang utuh dan masih perawan di salah satu sudut wilayah Jawa Barat.
Tempat wisata yang satu ini bisa menawarkan segalanya, terutama berhubungan dengan keindahan alam. Pasir Langlang, terletak di perbukitan Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta. Nama tempat wisata ini memang tidak sepopuler objek wisata alam lainnya, bahkan masih tersembunyi di balik kekayaan yang dimiliki Purwakarta.
Lokasi wisata Pasir Langlang yang berada di sebelah selatan Kabupaten Purwakarta ini disematkan oleh warga sekitar. Kata Pasir, berasal dari bahasa Sunda yang memiliki arti bukit, sedangkan Langlang merupakan istilah yang biasa digunakan untuk merujuk pada suasana pengembaraan.
Jika berkunjung ke tempat wisata tersebut, pengunjung bakal disuguhi pemandangan indah akan hamparan perbukitan dengan deretan pohon pinus yang berjejer serta tertata rapih. Udara segar juga menjadikan Pasir Langlang salah satu lokasi wisata yang bebas dari polusi.
Untuk mencapai wisata yang terbilang asri ini, harus menempuh perjalanan sekitar satu jam dari pusat kota Purwakarta menuju daerah selatan, melalui Jalan Kapten Halim, kemudian jalan Purwakarta - Wanayasa menuju perbatasan Kabupaten Subang selatan. Sesampainya wilayah Kiara Pedesa, di Desa Pusaka Mulya setiap wisatawan akan menemukan petunjuk jalan menuju kawasan Wana Wisata Pasir Langlang tersebut.
-
Bagaimana suasana di wisata malam Bandung? Ketika mentari tenggelam di ufuk barat, Bandung berubah wajah menjadi kota yang penuh pesona dengan gemerlap lampu yang menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan.
-
Apa yang bisa dinikmati di wisata malam Bandung? Jika Anda ingin mencoba pengalaman berbeda di Bandung, cobalah keluar pada malam hari dan kunjungi wisata malam Bandung yang memesona. Ketika mentari tenggelam di ufuk barat, Bandung berubah wajah menjadi kota yang penuh pesona dengan gemerlap lampu yang menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan.
-
Apa saja yang bisa dinikmati di wisata malam 24 jam Jogja? Selain bisa mencari spot unik di wisata malam Jogja tersebut, Anda juga bisa menikmati aneka kuliner yang tersedia.
-
Apa yang bisa ditemukan di wisata malam Surabaya? Ada banyak destinasi wisata malam di Surabaya yang menarik untuk disambangi. Menghabiskan waktu malam di tengah Kota Surabaya tidak sepenuhnya membosankan dan mahal. Kamu bisa berkunjung ke beberapa tempat wisata malam Surabaya yang memiliki keindahan ketika dikunjungi saat malam hari.
-
Kenapa wisata malam di Surabaya begitu diminati? Tidak hanya bisa menikmati suasana malam Surabaya yang romantis, wisatawan juga dapat menikmati aneka kuliner lezat di Kota Pahlawan ini.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
pasir langlang purwakarta ©2017 Merdeka.com/bram salam
Sampai di lokasi, wisatawan akan dibuat seolah 'nyawang' atau dalam bahasa Indonesia berarti mengenang. Ya, suasana hening di wilayah tersebut mengingatkan wisatawan pada nuansa kolosal pengembaraan para pendekar pada masa kerajaan Sunda masa lalu.
Eit, jangan lupa sebelum masuk, pengunjung bakal ditarik biaya sebesar Rp 5 ribu sebagai tiket masuk. Biaya tambahan lain bakal dipungut juga bagi yang akan melakukan camping ground, bayarannya sebesar Rp 10 ribu, plus Rp 330 ribu untuk biaya sewa guide, tenda, sleeping bag, matras, dan satu set alat masak.
Sementara, uang sebesar Rp 15 ribu harus disiapkan oleh wisatawan jika ingin menikmati hammock atau ayunan yang dibentangkan di antara dua batang pohon pinus.
Sebagai lokasi wisata yang menawarkan keindahan alam, maka keberadaan pengunjung tidak lepas dari kegiatan berfoto dengaan menggunakan latar belakang alam. Seperti areal perkebunan pinus, hingga perbukitan dan persawahan. Ada juga yang paling menarik yaitu berswafoto menggunakan latar gunung Burangran, yang dikenal menyimpan kekuatan mistis dari 'karuhun' (orang terdahulu) oleh masyarakat setempat.
Bagi yang ingin lebih terasa romantis, proses berfoto bisa dengan latar belakang hutan pinus sambil duduk di kursi kayu yang disediakan, serta gubuk atau saung, yang telah disediakan pihak pengelola.
Salah satu pengunjung, Dede Mulyadi (34). Pria asal Bandung ini, datang bersama teman - temannya dan sudah dua kali berkunjung ke Pasir Langlang. Di lokasi tersebut ia dapat menikmati sunyinya alam, udara segar, hingga ketenangan bisa didapatnya. Selain itu, Dede yang juga seorang videografer mengaku selalu dapat inspirasi untuk menekuni pekerjaannya seusai datang ke Pasir Langlang.
"Pertama dari suasana yang benar - benar sunyi dan jauh dari kebisingan. Udara sejuk juga membuat pikiran tenang serta banyak inspirasi," kata Dede, Sabtu (3/2).
Sementara, dari keterangan pihak pengelola yang dipercaya Perhutani untuk menjaga keberadaan hutan pinus tersebut menyebutkan, rata-rata wisatawan yang datang berasal dari segmen remaja dan pecinta alam dari berbagai daerah di Jawa Barat.
"Kalau sehari-hari saya lihat kebanyakan remaja dan pecinta alam ya. Sering juga ada yang pre-wedding di sini," salah seorang pengelola, Nandang Mulya Nugraha.
Di lihat dari atas, kawasan ini terlihat seperti toping hijau yang menutupi permukaan tanah. Hal ini karena masyarakat setempat dilarang menebang pohon yang tumbuh di kawasan tersebut, mereka hanya dibolehkan memungut ranting kayu yang jatuh untuk digunakan sebagai bahan bakar memasak sehari-hari.