Menkeu beberkan penyebab lambannya pembangunan infrastruktur
lambannya pembangunan infrastruktur karena pemerintah hanya fokus sumber pendanaan dari APBN.
Belum lama ini terbentuk Bank Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan China sebagai pimpinannya. Indonesia masuk sebagai salah satu anggotanya. Pertimbangannya, Indonesia butuh dana besar untuk pembangunan infrastruktur atau sarana prasarana penunjang ekonomi.
Indonesia sendiri belum memiliki bank khusus membantu pembiayaan proyek infrastruktur. Ketiadaan itu menjadi salah satu alasan lambannya penyediaan sarana prasarana di dalam negeri.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Siapa yang berperan dalam pengembangan jaringan pelayaran dan perdagangan Banggai? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, pelayaran dan perdagangan Banggai yang telah berlangsung pada masa sebelum abad ke-19 ini merupakan faktor penting dalam menggerakkan jalur-jalur yang menghubungkan sejumlah pelabuhan dan membentuk dinamika di kawasan timur Sulawesi. Para pedagang dan pendatang dari Bugis, Buton, Gorontalo, Mandar, Bajo, China, dan Arab berperan besar dalam pengembangan jaringan pelayaran dan perdagangan Banggai.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Siapa yang dikabarkan sebagai calon Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
"Kita perlu lihat kilas balik kenapa Indonesia sedemikian lama tidak punya bank infrastruktur," ujar Bambang dalam Forum diskusi Bank Infrastruktur di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (2/4).
Dulu Indonesia masih memiliki Bapindo sebagai salah satu lembaga yang konsen pembiayaan infrastruktur. Namun perannya masih terlalu umum.
"Konteksnya lebih luas. Sehingga misinya jadi tidak terealisir. Maka sebagian besar proyeknya bersifat jangka pendek, padahal infrastruktur proyek jangka panjang," sindirnya.
Tidak hanya itu, lambannya pembangunan infrastruktur juga tidak bisa dilepaskan dari peran pemerintah yang hanya fokus sumber pendanaan dari anggaran negara.
"Padahal APBN masa lalu sangat terbebani dengan belanja mengikat termasuk subsidi BBM. Sehingga alokasinya terbatas," ucapnya.
Tersanderanya APBN oleh anggaran subsidi BBM sesungguhnya membuka strategi lain yakni mendorong perusahaan BUMN karya membantu pemerintah merealisasikan proyek pembangunan infrastruktur. Namun, karena tidak ada visi besar soal infrastruktur, BUMN karya justru semakin terlena.
"BUMN infrastruktur di masa lalu juga lebih care dengan RUPS. Kalau RUPS profitnya naik dan setinggi-tingginya. Soal infrastruktur ketinggalan zaman itu urusan lain," ucapnya.
Baca juga:
Penyesalan Menkeu saat bandingkan bandara Soekarno-Hatta dan Changi
Ikuti titah Jokowi, Taspen bakal tingkatkan investasi infrastruktur
Rekind, BUMN yang masih konsisten 100 persen milik bangsa
Ahok akan bangun Blok G Tanah Abang sekelas Blok A dan Blok B
Genjot distribusi gas, PGN bangun pipa 911 km sewindu terakhir
Proyek kereta Kalimantan diperkirakan telan dana puluhan triliun