Menko Airlangga: Potensi Ekonomi Dihasilkan World Superbike Capai Rp500 Miliar
Airlangga berharap, dengan adanya event sekelas Superbike dan nantinya Motogp bisa menjadikan Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Tourism.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa potensi ekonomi yang bisa dihasilkan dari satu kali perhelatan event World Superbike adalah sebesar Rp500 miliar.
"Potensi ekonomi dari Superbike diperkirakan Rp500 miliar. Jadi multiplier effect-nya Rp500 miliar persekali event," kata Airlangga saat mengunjungi lokasi Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dikutip Jumat (15/10).
-
Bagaimana poin para pembalap WorldSBK dihitung? Pembalap Turki ini diikuti oleh rekan-rekannya dari Aruba.it Racing Ducati, Nicolo Bulega, yang menempati posisi kedua dengan 273 poin, dan Alvaro Bautista di posisi ketiga dengan 243 poin.
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"
-
Apa yang diharapkan oleh Pertamina untuk gelaran MotoGP Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2023? VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso berharap gelaran MotoGP Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2023 dapat memberikan pengalaman tak terlupakan untuk para penonton dan wisatawan yang hadir.
-
Apa yang dimaksud dengan "Superpole Race" dalam WorldSBK? Sama seperti musim sebelumnya, Race 1 akan diadakan pada hari Sabtu, sedangkan Superpole Race dan Race 2 akan berlangsung pada hari Minggu.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
Dalam kunjungan tersebut, Airlangga sempat mencoba lintasan sirkuit yang memiliki panjang 4,3 Km dengan 17 tikungan tersebut dengan menggunakan Buggy Car. Sirkuit yang memiliki pemandangan alam perbukitan dan panorama laut biru yang spektakuler ini dibangun teknologi aspal terbaru yakni Stone Mastic Asphalt (SMA) sehingga menjadikannya sebagai salah satu sirkuit yang bisa menawarkan kecepatan 330 km per jam dengan tetap memiliki tingkat keamanan tinggi bagi pembalap.
"Sirkuitnya luar biasa, pemandangannya juga luar biasa, dan tadi juga sudah dipersiapkan manajemen trafficnya. Bapak Presiden meminta bahwa dalam balapan Superbike nanti itu ditonton oleh 25.000 penonton. Per hari ini NTB levelnya 1 (PPKM) walaupun di Mataram dan Lombok Tengah masih level 2 yang perlu digenjot adalah vaksinasi tapi Pak Kapolda dan Danrem yakin menjelang hari H sudah 70 persen dosis 1 dan 50 persen dosis 2. Penonton syaratnya sudah dua kali vaksin," jelas Airlangga.
Airlangga berharap, dengan adanya event sekelas Superbike dan nantinya Motogp bisa menjadikan Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Tourism.
"Dengan demikian diharapkan ini bisa menjadi event for tourism dan ini menjadi proyek kedua terbesar sesudah Nusa Dua. Dan dalam beberapa dekade tidak ada Kawasan Ekonomi Khusus tourism yang terintegrasi sekomplit yang ada di Mandalika. Tentu kita berharap ini bisa menjadi alternatif tourism yang terdepan. Pelabuhannya juga sudah siap menampung 7 juta orang baik dari domestik maupun mancanegara," ujarnya.
Efek Pariwisata
Sementara itu, Direktur Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengatakan efek pariwisata dari gelaran Superbike bisa mencapai 150 ribu penonton jika dalam kondisi normal.
"Kemudian multiplier effect turunan dari acara ini. Kami harapkan semuanya bisa membangkitkan pariwisata dan ini adalah angka yang kami dapatkan dari potensi penambahan tenaga kerja akibat event di Mandalika sekitar 7545 tenaga kerja," kata Abdulbar.
Abdulbar menambahkan, bahwa nantinya akan membuka digital market place untuk menjual merchandise resmi Superbike dan MotoGP yang semuanya berasal dari UMKM di Lombok.
"Karena pulau Lombok agak jauh dari Jakarta dan pendukung atau penggemar MotoGP ada di seluruh Indonesia, kami juga membuka digital market place untuk memesan produk-produk resmi, yang tentu saja dihasilkan 100 persen oleh lokal pak," pungkasnya.
(mdk/idr)