Menko Sofyan prediksi 3 tahun lagi BBM Indonesia berstandar Eropa
Menurut Menteri Sofyan, masyarakat sudah mulai sadar akan keuntungan menggunakan BBM dengan kualitas Ron tinggi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyambut baik peluncuran bahan bakar minyak (BBM) jenis baru, Pertalite. Menteri Sofyan menargetkan, Indonesia akan menuju standar Euro 2 atau Ron 95 dalam dua atau tiga tahun mendatang.
Menurutnya, konsumsi Premium atau Ron 88 sudah tidak menguntungkan untuk masyarakat Indonesia. Pasalnya, Premium sudah sulit didapatkan di pasar dunia.
"Masalahnya adalah karena refinery kita itu sudah tua dan itu Ron 90 ini dalam rangka juga memperbaiki kualitas. Saat ini refinery kita ini ada yang usianya 40 tahun dan 30 tahun. Maka kita belum bisa mengeluarkan standar Euro," jelasnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (23/7).
Berdasarkan informasi didapatkan Sofyan, masyarakat sudah mulai sadar akan keuntungan menggunakan BBM dengan kualitas Ron tinggi. Maka untuk mengantisipasi, pemerintah harus segera melakukan perbaikan kilang secepat mungkin agar mampu berproduksi BBM jenis Pertamax dan Pertalite sendiri.
"Kalau 2-3 tahun akan datang refinery kita sudah diperbaiki, kita akan bisa menuju standar Euro 2 paling tidak Ron 92, Ron 95," terang mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.
Seperti diketahui, awalnya Pertamina bakal meluncurkan produk barunya ini pada awal Mei 2015. Namun rencana itu harus tertunda sementara atau molor dari jadwal semula. Sebab, harus mendapat persetujuan alias lampu hijau terlebih dulu dari Presiden Joko Widodo dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). DPR sempat curiga, Pertalite hadir untuk menggantikan Premium yang disebut-sebut bakal dihapus dari peredaran.
Setelah tertunda cukup lama, Pertamina akhirnya memutuskan mulai menjual sekaligus uji coba Pertalite akhir pekan ini. Peluncuran Pertalite bakal dilakukan secara serentak di 103 SPBU di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya pada Jumat (24/7).
Direktur Pemasaran Ahmad Bambang mengatakan, peluncuran Pertalite difokuskan di Jakarta. Salah satunya di SPBU milik Pertamina, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat. Namun, Ahmad Bambang masih merahasiakan harga BBM yang kualitasnya disebut-sebut di atas Premium dan di bawah Pertamax.
"Hari Jumat (24/7) kita launching soal Pertalite dipusatkan di Jabodetabek, Surabaya dan Bandung," ujar dia yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (22/7).
Untuk tahap awal, Pertamina menargetkan penjualan Pertalite mencapai 500 kiloliter (kl) per hari.
"500 kl sehari per SPBU. Kita luncurkan di 103 SPBU tersebar di tiga kota," ucapnya.
VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro yakin Pertalite dijadikan pilihan bahan bakar yang lebih baik bagi masyarakat. Salah satu alasannya, kandungan RON Pertalite lebih baik dibanding Premium sehingga dampaknya pada mesin kendaraan akan lebih baik.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas di dalam negeri? Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Mengapa Pertamina tetap menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional
Baca juga:
Menengok seluk beluk persiapan uji coba Pertalite
Pertalite, BBM baru Pertamina siap meluncur ke publik
Pertamina libatkan asing audit investigasi Petral
Bocoran harga Pertalite, Rp 8.000 per liter
103 SPBU jual Pertalite, Pertamina investasi Rp 6,18 triliun