Menkop Teten Minta BI Dukung UMKM Gunakan Pembayaran Digital QRIS
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, adanya pandemi covid-19 bisa menjadi momentum bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) beralih ke pembayaran digital QR Code Indonesian Standard (QRIS). Untuk itu, dia meminta dukungan Bank Indonesia (BI) agar hal ini bisa tercapai.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, adanya pandemi covid-19 bisa menjadi momentum bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) beralih ke pembayaran digital QR Code Indonesian Standard (QRIS). Untuk itu, dia meminta dukungan Bank Indonesia (BI) agar hal ini bisa tercapai.
Menurutnya, pembenahan UMKM untuk digitalisasi bisa memperkuat daya saing mereka, untuk bisa menyusul jaringan ritel modern yang saat ini sudah masuk ke himpunan Pemerintah. Mengingat, baru 13 persen atau 8 juta UMKM yang berhasil masuk pasar digital.
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan dan Bank Danamon berkolaborasi? Hal ini merupakan bagian dari komitmen keduanya untuk memberikan kemudahan bagi pekerja dan pemberi kerja dalam mengakses layanan jaminan sosial ketenagakerjaan.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Kenapa Pemprov Kaltim ingin Perusda MBS bekerja sama dengan Bankaltimtara? Berkaitan dengan kendaraan listrik tersebut, Ia ingin Perusda MBS bisa bekerja sama dengan Bankaltimtara. “Memang kalau sekarang belum berlaku itu, tapi harus dimulai. Saya minta MBS memulai membeli kendaraan-kendaraan non-fosil atau listrik," ungkapnya.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
"Saya kira ini perlu dukungan dari Bank Indonesia terutama penggerakan dan dukungan digital payment-nya bagi pengembangan koperasi dan UMKM, di Smesco sudah pake QRIS, jadi kami sudah menerapkan," kata Teten dalam webinar Transaksi Sehat Menggunakan QR Code Indonesian Standart (QRIS) di Masa Pandemi COVID-19 dan New Normal, Rabu (24/6).
Dia menjelaskan, apabila penggunaan digital payment ini diperluas, dan digitalisasi yang diperluas maka menjadi momentum bagi UMKM untuk mengakses pasar yang lebih besar, sehingga ada kemudahan bagi konsumen dan produsen di hulu, begitupun bagi para reseller di online akan saling kontribusi.
Saat ini sebagian UMKM sudah beralih ke digital, keberhasilannya hanya 4-10 persen, yang lainnya masih banyak yang gagal.
Salah satu faktornya, karena kemampuan UMKM dalam memilih marketing di digital yang permintaan konsumennya masih rendah. Berbeda dengan CEO di perusahaan besar, di UMKM itu CEO-nya melakukan segalanya, berbeda dengan perusahaan besar yang memiliki tim untuk mengelola usahanya.
"Pengalaman kami dalam pendampingan konsumen bersama e-commerce memang tidak mudah, bukan berarti sudah terhubung ke market online mereka akan terus tumbuh, dalam kenyataannya banyak yang gagal, hanya 4-10 persen keberhasilannya dan itu banyak faktor," ungkapnya.
Dia melihat peningkatan transaksi secara digital di UMKM yang banyak dilakukan itu terkait kebutuhan primer, yakni makanan dan minuman, perlengkapan sekolah, perawatan pribadi seperti hand sanitizer, masker dan lain sebagainya.
"Kami terus berdialog dengan teman-teman e-commerce dan pedagang di pasar, saya kira perubahan perilaku konsumen ini harus kita antisipasi, karena tren-nya belanja digital. Kemarin kami ke warung-warung di pasar yang menjual grosir sudah melalui aplikasi digital terbatas, dan kesadaran konsumen akan kesehatan tinggi," jelasnya.
"Jadi kita butuh reseller yang bisa jualan produk UMKM di online, karena sekarang banyak yang di PHK dan banyak lulusan kampus yang belum terserap market, itu bisa kita latih jadi reseller produk-produk UMKM, dengan adanya reseller-reseller di market online bisa membantu penjualan produk UMKM," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)