Mensos Ajak Masyarakat dan Relawan Sosial Berpartisipasi Dalam Pembangunan Nasional
Di era keterbukaan ini, Mensos menekankan keharusan sikap cekatan membangun jejaring kerja, bertukar informasi untuk membangun aliansi dalam menangani masalah sosial.
Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak pilar-pilar sosia atau relawan sosial untuk kembali menghidupkan dan menggelorakan restorasi sosial. Langkah ini sebagai upaya mengembalikan atau memulihkan nilai-nilai luhur jati diri/kepribadian bangsa yang kini memudar/melemah.
"Restorasi sosial adalah gerakan restorasi kehidupan rakyat, dari bawah atas prakarsa masyarakat, yang membawa nilai-nilai kebajikan, spritualitas kebangsaan, solidaritas sosial, kearifan budaya lokal, dan etos kerja yang produktif dan disiplin serta gotong royong," kata Mensos, di Makassar seperti dikutip dari keterangannya, Rabu (6/2).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
Mensos hadir di Makasar dalam kegiatan 'Peningkatan Peran Serta Masyarakat Sebagai Mitra Pemerintah Dalam Pembangunan Nasional'. Hadir dalam kegiatan ini unsur pilar-pilar sosial yakni Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam acara ini, Mensos mengingatkan pentingnya berpegang teguh pada jati diri Bangsa Indonesia yang ber-Ketuhanan yang Maha Esa. Mensos mengingatkan, tak ada bangsa di dunia ini yang tak punya relawan sosial. Bangsa Indonesia terbukti punya pilar sosial hebat.
"Bahkan kita sangat bangga karena relawan sosial kita sejak awal sudah terlibat dalam membentuk NKRI dan selanjutnya secara konsisten mengisi kemerdekaan dengan aksi aksi sosial menjawab persoalan sosial di tengah masyarakat,” kata Mensos.
Di era keterbukaan ini, Mensos menekankan keharusan sikap cekatan membangun jejaring kerja, bertukar informasi untuk membangun aliansi dalam menangani masalah sosial. "Aliansi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan pemangku kepentingan lain," katanya.
Di era keterbukaan ini pula, kontribusi relawan dan diarahkan dengan kemajuan teknologi era digital. Kemajuan teknologi digital banyak kemudahan dan manfaatnya, namun ada juga dampak negatif seperti maraknya informasi hoaks. "Oleh karena itu saya menyambut baik dilakukannya Deklarasi Anti Hoaks karena memang hoaks sangat kontraproduktif dalam usaha kita membangun bangsa," kata Mensos.
Mensos yakin, tingginya komitmen pilar sosial mencegah masalah sosial dan melindungi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), maka bahaya pengaruh hoaks akan mudah ditangkal.
Lebih jauh lagi, Mensos berharap, kemitraan dan kerja sama dengan pilar sosial dapat diperluas dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Pengabdian pilar sosial kepada masyarakat, konsistensinya dalam mewujudkan kemandirian, maka sesungguhnya pilar sosial adalah agent of community sebagai mitra pemerintah mewujudkan kemandirian dan pembangunan," kata Mensos.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Pepen Nazaruddin menyatakan, tujuan kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan nasional Indonesia, melalui kegiatan peningkatan kapasitas Pilar-Pilar Sosial dan Restorasi Sosial.
Kemudian juga meningkatkan pengetahuan pilar-pilar sosial sebagai mitra pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional Indonesia, meningkatkan kapasitas Pilar-Pilar sosial dalam melaksanakan peran sebagai mitra pemerintah, dan meningkatkan pemahaman pilar sosial terhadap niai-nilai kesetiawanan sosial dan restorasi sosial
“Kegiatan ini merupakan pertemuan yang sangat strategis
Pilar sosial merupakan potensi sumber kesejahteraan sosial yang bermitra dengan pemerintah dalam memberikan pelayanan sosial yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Kerja sama simbiosis mutualisme kedua pihak sangat penting dalam rangka penanganan masalah kemiskinan.
Baca juga:
Respons Arahan Jokowi, Kemensos Salurkan Bantuan Banjir Sulsel Rp 1,3 Miliar
Mensos Beri Santunan Rp 195 Juta untuk 13 Korban Tewas Longsor Sukabumi
Hujan-hujanan, Mensos Tinjau Korban Longsor Sukabumi
Mensos Agus Gumiwang Jelaskan Upaya Kemensos Bantu Korban Tsunami Banten
Fakta-Fakta Kemiskinan RI, Terendah Sejak 1998 Hingga Jadi Polemik
Mensos Pastikan Seluruh Daerah Terdampak Tsunami Selat Sunda Sudah Bisa Diakses