Mensos Siap Bina Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan pihaknya siap memfasilitasi pembinaan terhadap remaja MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan pihaknya siap memfasilitasi pembinaan terhadap remaja MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan.
Saifullah mengatakan, syarat utama dari layanan pembinaan anak di bawah umur dalam kasus pidana adalah ketetapan hukum dari pengadilan yang menyatakan yang bersangkutan bersalah.
"Ya pasti kita siap. Tentu dalam pengawasan polisi, anak di bawah umur yang berhadapan dengan hukum memang biasanya dititipkan di tempat kita," katanya.
Kemensos memiliki beberapa lokasi yang dapat digunakan untuk pembinaan, seperti di Bambu Apus, Bekasi, dan BNN Pasar Rebo. Penempatan anak tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang paling cocok.
“Pasti kita layani sesuai dengan prosedur yang kita miliki,” katanya.
Mengenai kerja sama dengan instansi lain, Saifullah menjelaskan bahwa Kemensos tidak akan menangani kasus ini sendiri.
Kemudian untuk aspek medis, Kemensos akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Sedangkan, masalah hukum sepenuhnya akan ditangani oleh kepolisian.
“Yang kita siapkan adalah tempatnya dan beberapa petugas yang terampil. Untuk medis, tentu kita bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Masalah hukumnya kita serahkan sepenuhnya kepada polisi,” ujarnya.
Terkait durasi pembinaan, Saifullah Yusuf mengatakan bahwa hal tersebut akan bergantung pada keputusan pengadilan.
“Biasanya sesuai dengan keputusan pengadilan. Harus ada keputusan pengadilan. Tapi pasti akan kita uruskan sesuai kewajiban kami,” katanya.
Remaja Bunuh Ayah dan Nenek Karena Masalah Keluarga
Kasus kriminal yang melibatkan anak di bawah usia itu terjadi di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, melibatkan bocah berinisial MAS (14) yang diduga membunuh ayah dan neneknya di rumah mereka, Sabtu (30/11) pukul 01.00 WIB.
Peristiwa ini terungkap setelah tetangga mencurigai kondisi rumah yang sepi dan tidak biasa.
Berdasarkan penyelidikan awal, tindakan MAS diduga dipicu oleh masalah keluarga yang memengaruhi kondisi psikologisnya.