Mentan diminta realistis tak bisa swasembada bawang putih di 2019
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah Riyono tak yakin Indonesia bisa swasembada bawang putih pada 2019 mendatang. Sebab, saat ini kebutuhan nasional bawang putih antara 480.000 sampai 500.000 ton per tahun, sementara produksinya hanya mampu memenuhi 10-20 persen.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah Riyono tak yakin Indonesia bisa swasembada bawang putih pada 2019 mendatang. Sebab, saat ini kebutuhan nasional bawang putih antara 480.000 sampai 500.000 ton per tahun, sementara produksinya hanya mampu memenuhi 10-20 persen atau sekitar 20.000 ton.
Riyono mengatakan, Indonesia pernah swasembada bawang putih pada kisaran tahun 1990-an dengan luas lahan 28.000 Ha. Saat ini, berdasarkan data Kementan 2016, lahan bawang putih hanya 2.043 Ha dan untuk mencapai swasembada butuh lahan minimal 72.000 Ha sampai 100.000 Ha dengan kebutuhan benih 89.779 ton.
Melihat kondisi lahan dan volume impor yang luar biasa saat ini, dia meminta pemerintah harus realisitis dan kerja keras untuk wujudkan swasembada bawang putih.
"Mari kita lihat dan petakan dengan benar keterpaduan semua stakeholder untuk wujudkan swasembada, mampukah mencetak lahan dari 2.043 ha menjadi 100.000 ha dalam 2 tahun? Mampukah sediakan benih sebanyak itu? Jangan sampai seperti benih tebu nasional yang sekarang tidak mampu produksi karena matinya pusat pembenihan tebu nasional," jelas Riyono dalam keterangannya di Semarang, Rabu (5/7).
Riyono menjelaskan, saat ini pusat produksi bawang putih tersebar di enam provinsi besar dengan kapasitas produksi antara 2.000 sampai dengan 100.000 ton. Data Kementan 2016 menyebutkan data produksi nasional diantaranya NTB 110.009 ton, Jateng 68.191 ton, Jabar 15.478 ton, Jatim 7.779 ton, Sumbar 5.898 ton dan NTT 2.723 ton.
"Gagasan Menteri Pertanian mencetak 60.000 ha lahan yang akan dipusatkan di Jateng, Sumbar, Sulsel dan NTT masih kurang. Harusnya Jabar dan Jatim juga harus dilibatkan untuk mempercepat peningkatan produksi," pungkasnya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Taman Kusuma Bangsa diresmikan? Sebelumnya, Taman Kusuma Bangsa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (12/8) lalu.
Baca juga:
Bawang putih asal China beredar di perbatasan Indonesia-Malaysia
Jelang Lebaran, harga bawang putih di Pasar Kramat Jati mulai turun
Harga bawang putih impor di Kudus naik jadi Rp 80.000 per kilogram
Sambangi Pasar Kramat Jati, Djarot klaim harga bawang putih turun
Polres Temanggung gerebek pabrik rumahan bawang putih campur kaporit