Menteri Bambang: Istana negara baru nanti tidak harus mewah
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengakui saat pusat pemerintahan pindah akan dibangun sebuah istana negara baru. Nantinya, istana negara baru tidak harus mewah. Menurutnya, yang dibutuhkan dalam istana negara, ialah rumah tinggal dan kantor presiden.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengakui saat pusat pemerintahan pindah akan dibangun sebuah istana negara baru. Nantinya, istana negara baru tidak harus mewah.
"Istana kan tidak harus mewah," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/7).
Menteri Bambang menegaskan, yang dibutuhkan dalam istana negara, ialah rumah tinggal dan kantor presiden. Menteri Bambang menekankan bahwa pemerintah tidak ingin rencana pusat pemerintahan ini membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Yang penting ada rumah tinggal dan kantor presiden," tuturnya.
Pemerintah, lanjutnya, akan mengedepankan pembiayaan swasta dalam rencana pemindahan pusat pemerintahan. "Kalaupun kita ingin memindahkan pusat administrasi tidak membebankan APBN cari skema di mana keterlibatan sektor swasta kita dorong sehingga biaya APBN akan sangat minimum."