Menteri Muda di Kabinet Jokowi Bisa Keluarkan RI dari Lingkaran Pertumbuhan 5 Persen
Wakil Ketua KEIN, Arif Budimanta menilai, adanya milenial dapat menghadirkan pemikiran baru. Bahkan, keberadaan generasi muda diharapkan mengeluarkan Indonesia dari lingkaran pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen.
Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) mendukung Presiden Joko Widodo untuk memilih anak muda gerenasi milenial menjadi salah satu menteri dalam kabinet selanjutnya. Keberadaan milenial di pemerintahan Jokowi Jilid II dapat menjadi penyegar bagi perekonomian Indonesia
Wakil Ketua KEIN, Arif Budimanta menilai, adanya milenial dapat menghadirkan pemikiran baru. Bahkan, keberadaan generasi muda diharapkan mengeluarkan Indonesia dari lingkaran pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
"Saya rasa itu hak prerogatif Pak Presiden dalam memilih menteri-menterinya. Tapi kita juga bisa melihat bahwa saat ini dibutuhkan pemikiran pemikiran yang segar, pemikiran yang baru, alternatif-alternatif untuk kemudian dapat mengeluarkan Indonesia dari lingkaran pertumbuhan 5 persen ini," tuturnya di Jakarta, Senin (15/7).
Dia menjelaskan, pemerintah pada periode 2019-2024 ini perlu mendorong peningkatan ekspor. Selain itu, iklim investasi juga penting untuk ditingkatkan di periode mendatang.
"Jadi dari hasil studi KEIN kalau kita bisa meningkatkan omzet umkm itu 10 persen saja dari sekarang rata-rata katakanlah yang mikro Rp 76 juta menjadi menjadi 30 persen saja. Itu dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 7 persen lebih. Itu misalnya altenatif pemikiran-pemikiran segar yang memang harus kita cari," ujarnya.
Kendati begitu, pihaknya tidak menyarankan di bidang apa sekiranya generasi muda dapat mengoptimalkan potensi dan kontribusinya dalam pembangunan Indonesia.
"Tentu Pak Presiden sudah punya preferensi ya bidang-bidang mana yang memang memerlukan perhatian yang serius. Kita percaya kalau yang dipilih adalah orang-orang yang terbaik," tegasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)