Menteri Rini minta GMF-GE genjot kerja sama cetak ahli mesin pesawat
"GMF AeroAsia punya kemampuan menjadi pemain dunia yang dapat diperhitungkan."
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia diminta meningkatkan kerja sama dengan General Electric dalam mencetak ahli mesin pesawat. Ini untuk menunjang ambisi anak usaha Garuda tersebut untuk menjadi pemain dunia di bisnis bengkel pesawat.
"GMF AeroAsia punya kemampuan menjadi pemain dunia yang dapat diperhitungkan. Oleh sebab itu, GE dapat meningkatkan kerja sama dengan GMF," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Senin (28/9).
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Siapa yang meminta agar Garuda Indonesia memberikan perhatian khusus pada penerbangan haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket pesawat? “Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif," kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
Ke depan, lanjutnya, Rini berharap pendirian politeknik khusus aviasi.
Chief Executive Offficer (CEO) General Electric Handry Satriago menegaskan pihaknya sudah lama bekerja sama dengan GMF AeroAsia. Namun, dia tak mengungkapkan sudah berapa banyak pekerja ahli tercetak lewat kerja sama tersebut.
"Dan, beliau (Rini Soemarno) melanjutkan apa yang sudah kami lakukan," jelas dia.
Baca juga:
Garuda Indonesia punya hanggar berkapasitas terbesar di dunia
Bos Garuda terima tantangan Menteri Rini jadi mesin penghasil devisa
Anak usaha Garuda berutang Rp 400 M bangun hanggar terbesar di dunia
Hanggar terbesar di dunia, GMF target pendapatan naik 150 persen
Bisnis bengkel pesawat, anak usaha Garuda bidik 10 besar dunia 2030