Menteri Rini pecat 4 dirut BUMN andalan Dahlan
Menteri RIni punya kuasa penuh dalam pergantian direksi perusahaan BUMN.
Jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sangat strategi. Posisi ini memegang penuh kebijakan 138 perusahaan pelat merah.
Hal itu telah sesuai dalam UU Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN, kewenangan penuh atas kebijakan BUMN berada di tangan Menteri BUMN.
-
Siapa yang memimpin Rumah BUMN BRI Yogyakarta? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
Rini Soemarno ditunjuk Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri BUMN pada Kabinet Kerja. Kinerja Rini awalnya diragukan banyak pihak lantaran dinilai pernah gagal memimpin Kementerian Perindustrian dan Perdagangan di era Megawati Soekarno Puteri.
Selama menjabat sebagai menteri, Rini Soemarno punya kekuasaan penuh dalam penentuan kebijakan perusahaan. Apalagi urusan pergantian direksi dan penempatan komisaris.
Bos-bos BUMN andalan Dahlan Iskan pun ikut menjadi korban atas kebijakan yang dikeluarkan Menteri Rini. Para dirut BUMN yang dinilai memiliki performa buruk langsung dicopot Menteri Rini.
Ini bos BUMN andalan Dahlan Iskan yang dicopot Rini seperti dirangkum merdeka.com:
Dirut RNI Ismed Hasan Putro
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melengserkan Ismed Hasan Putro dari kursi direktur utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Pertimbangannya, kinerja perusahaan pelat merah bergerak di bidang agroindustri, farmasi dan distributor alat kesehatan itu jeblok tahun lalu.
"Performa RNI sangat jelek di 2014, oleh karena itu dilihat karena situasi tidak kondusif kemudian diusulkan penggantian," kata Rini.
Menteri Rini mengungkapkan ada dua alasan yang menjadi dasar pemecatan bos RNI tersebut. Pertama, RNI mengalami kerugian utang valas akibat tidak dikelola dengan baik.Â
"Perusahaan rugi valas karena tidak tercover dengan baik. Itu kami tekankan kesalahan manajemen," ujar dia.
Faktor kedua adalah kinerja RNI yang buruk dalam mengelola pabrik gula. Dari alasan itulah yang jadi pertimbangan Rini memecat Ismed Hasan Putro.Â
"Kita anggap dia tidak menjalankan manajemen dengan baik. Kita lihat semua demikian. RNI core itu masih jadi sebagai pabrik gula. Ini tidak termanage dengan baik." kata dia.
Ismed Hasan Putro mengaku tidak mempermasalahkan keputusan Rini Soemarno yang memberhentikan dirinya. Usai jadi bos BUMN, Ismed mengaku akan menjalankan dan mengurus bisnisnya sendiri.
"Saya urus urusan saya sendiri saja sekarang. Saya urusin bisnis pribadi, benerin kebun saya sendiri, bisnis sendiri yang selama 3 tahun engga keurus. Engga maksimal karena saya menjalankan fungsi di RNI," kata Ismed.
Ismed mengaku belum ingin menjadi bos BUMN lagi jika kembali ditawarkan. Ismed saat ini menegaskan hanya ingin fokus pada bisnis pribadi. "Kalau ditawari saya mau lihat-lihat dulu. Tiga hingga enam bulan ini saya mau fokus konsolidasi urusan pribadi," tutupnya.
Dirut Perum Bulog Lenny Sugihat
Umur Lenny Sugihat di Perum Bulog ternyata tidak lama. Setelah enam bulan bertugas sebagai Direktur Utama Bulog, Lenny dipecat. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah menyiapkan surat keputusan (SK) pemberhentian dan akan segera diserahkan ke Lenny.
"Nanti kalau sudah diputuskan pasti diumumkan. Siang ini penyerahan SK-nya," ujar Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN Muhamad Zamkhani.
Bukan tanpa alasan Lenny dipecat dari Bulog. Menurut Zamkhani, sejak dipimpin Lenny, kinerja Bulog belum sesuai harapan. Salah satunya soal minimnya penyerapan gabah Bulog sebanyak 1,2 juta ton.
Itu meleset dari target penyerapan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar 4 juta ton di tahun 2015.
"Alasannya supaya Bulog lebih kencang lagi, seperti soal penyerapan gabah. Sekarang masih kurang. Target Pak Presiden kan 4 juta, sekarang baru 1,2 juta ton. Sedangkan panen peak-nya kan hanya 3 bulan," bebernya.
Lenny disebut-sebut bakal kembali berkarir di perusahaan BUMN perbankan. Hal itu diungkapkan Deputi bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN Muhammad Zamkhani.
"Lah kalau ibu (Menteri BUMN Rini Soemarno) bilang begitu, ya sudah (Lenny kembali ke BUMN perbankan)," kata dia.
Namun, Zamkhani membebaskan Lenny, apakah kembali ke 'rumahnya' dulu di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) atau di perbankan lain. Sebelum menjadi orang nomor satu di Perum Bulog, Lenny pernah menjabat Direktur Pengendalian Risiko Kredit BRI.
"Kan bank BUMN tidak hanya satu. Tinggal cari aja yang kosong, tidak harus direksi juga kan," tuturnya.
Dirut TWC Laily Prihaingtyas
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno memberhentikan Laily Prihaningtyas sebagai Direktur Utama di PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Surat pemberhentian Tyas, sapaan akrabnya bahkan telah ditandatangani minggu lalu.
Kepala Bidang Komunikasi Publik Kementerian BUMN, Teddy Purnama membenarkan kalau Tyas saat ini tidak lagi menjadi bos BUMN pengelola candi tersebut. Posisi Tyas saat ini digantikan Purwanto yang sebelumnya adalah direktur keuangan PT TWC.
"Diberhentikan minggu lalu. surat pemberhentian sudah ditandatangani. Penggantinya sebagai itu Pak Purwanto sebagai Plt (pejabat sementara). Dulunya beliau direktur keuangan di PT TWC," ucap Tedy ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (30/9).
Namun demikian, Teddy mengaku tidak tahu alasan Menteri Rini mencopot Tyas sebagai bos BUMN termuda. "Enggak tau, pokoknya diganti saja," tegas Teddy.
Teddy mengatakan, status Tyas selanjutnya akan kembali menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). "Statusnya kembali jadi PNS kementerian BUMN," kata Teddy.
Wanita kelahiran Desember 1985 ini sebelumnya merupakan PNS Kementerian Keuangan yang ditugaskan di Kementerian BUMN. Sebelum diangkat jadi dirut, Tyas dipercaya membantu Dahlan Iskan untuk menyiapkan bahan dan dokumen rapat pimpinan (rapim) yang diselenggarakan tiap minggu.
Tyas waktu itu mengaku telah mengenal lama sosok Dahlan Iskan. Tyas mengenal Dahlan dari kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) yang rutin digelar Dahlan seminggu sekali. Tyas yang bekerja di Kementerian BUMN bertugas menyajikan data rapat.
"Kebetulan Kementerian BUMN setiap minggu ada Rapim yang dihadiri Wakil Menteri serta Eselon 1. Saya itu bagian asistensi menyiapkan bahan rapat. Dari awal bertugas di PNS saya memang sudah di Kementerian BUMN," ucap Tyas kepada merdeka.com di Jakarta, dua tahun lalu.
Dirut PT Pos Indonesia Budi Setiawan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi memecat Budi Setiawan dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pos Indonesia. Keputusan ini diambil setelah Budi Setiawan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek bersama PT Datindo Infonet Prima untuk mengadaan Portabel Data Terminal (PDT) tahun 2013 senilai Rp 10,5 miliar.
Pemecatan itu tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-61/MBU/05/2015 tertanggal 7 Mei 2015. Selain Budi, Menteri Rini juga memberhentikan Budhi Setyawan dari jabatannya sebagai Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan.
Sebagai gantinya, Dewan komisaris PT Pos Indonesia resmi menunjuk Poernomo sebagai pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Pos Indonesia dan Febriyanto Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan. Salinan keputusan tersebut diterima merdeka.com dari internal PT Pos Indonesia.
Sebelum menjabat Plt direktur utama, Poernomo merupakan Direktur Keuangan di PT Pos Indonesia. Sedangkan Febriyanto sebelumnya menjabat sebagai direktur SDM dan umum.