Menteri Sandiaga Uno: PNS Harus Bisa Beri Layanan Prima ke Masyarakat
"Situasi pandemi Covid-19 membawa perubahan terhadap berbagai lini kehidupan, kita sebagai birokrat pun harus menyesuaikan sistem kerja dengan kondisi yang ada termasuk apel pagi ini," ujar Sandiaga.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menekankan bahwa tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus dapat memberi layanan prima bagi masyarakat.
"Bapak Presiden Joko Widodo juga berpesan bahwa setiap ASN harus berorientasi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Kemudian, otoritas dan sumber daya yang dimiliki ASN harus digunakan secara akuntabel dengan loyalitas tinggi kepada pemerintah, bangsa, dan negara serta menjaga kehidupan bermasyarakat," kata Sandiaga dikutip dari Antara, Senin (9/8).
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
"Situasi pandemi Covid-19 membawa perubahan terhadap berbagai lini kehidupan, kita sebagai birokrat pun harus menyesuaikan sistem kerja dengan kondisi yang ada termasuk apel pagi ini," ujar Sandiaga.
Ada sejumlah arahan yang disampaikan Sandiaga. Di antaranya adalah imbauan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk memelihara dan meningkatkan rasa kebangsaan, cinta Tanah Air, pengabdian terhadap negara dan rakyat Indonesia serta ketaatan terhadap Pancasila dan UUD 1945 bagi aparatur sipil negara (ASN).
Sandiaga menjelaskan, pada 27 Juli 2021 Presiden Joko Widodo meluncurkan 'Employer Branding' bagi ASN untuk menilai budaya kerja ASN, khususnya di Kemenparekraf/Baparekraf. Employer Branding ini memiliki pondasi yaitu 'bangga melayani bangsa', serta memiliki core value ASN yaitu "BERAKHLAK".
BERAKHKLAK sendiri merupakan akronim Yaitu Berorientasi pelayanan (BER), Akuntabel (A), Kompeten (K), Harmonis (H), Loyal (L), Adaptif (A), dan Kolaboratif (K).
"Lalu ASN juga harus terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri serta adaptif terhadap perubahan perkembangan zaman di tengah era disrupsi teknologi saat ini. ASN juga harus meningkatkan kemampuan kolaborasi baik lintas sektoral maupun lintas disiplin. ASN juga harus membangun kerja sama yang sinergis dan menghindari ego sektoral," kata Sandiaga.
Prinsip 3G
Menparekraf mengimbau agar para pegawai di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf untuk menerapkan prinsip 3G yaitu Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama), dan Gaspol (garap semua potensi yang ada di lapangan). Serta, menerapkan budaya kerja 4AS di lingkungan Kemenparekraf, yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.
"Berikan yang terbaik kepada bangsa dan negara. Sisanya serahkan kepada Tuhan yang maha kuasa," kata Sandiaga.
(mdk/idr)