Menteri Sri Mulyani Mengaku Program PEN Didesain Utama Tangani Aspek Kesehatan
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) didesain pertama kali untuk masalah kesehatan. Sebab, pandemi Covid-19 menyasar masalah kondisi kesehatan manusia, kemudian berdampak pada sosial dan ekonomi.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) didesain pertama kali untuk masalah kesehatan. Sebab, pandemi Covid-19 menyasar masalah kondisi kesehatan manusia, kemudian berdampak pada sosial dan ekonomi.
"Maka PEN desainnya adalah satu, yang utama adalah masalah kesehatan, anggarannya luar biasa meningkat," kata Menteri Sri Mulyani dalam Webinar IAEI, secara virtual, Selasa (6/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa usaha risoles Mistiyati mengalami penurunan saat pandemi? "Saya dulunya tujuh tahun jadi pedagang risoles keliling pakai motor sambil anter anak sekolah. Trus pas pandemi, penjualan saya turun jauh, karena konsumen pada takut beli,” ujarnya seperti dilansir dari tangerangkota.go.id.
-
Bagaimana Rey Utami mengatasi kesulitan keuangan saat pandemi? Pada saat itu, Rey dengan berani mengambil peran sebagai karyawan di warung kuliner miliknya sendiri, tanpa merasa malu sedikit pun.
-
Mengapa Erna Herawati mengalami kesulitan saat pandemi? “Itu penjualan hampir nol. Padahal kita kebutuhan tetap ada,” kata Erna dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Di sektor kesehatan, program PEN didukung untuk pemberian insentif kepada tenaga kesehatan dan dokter. Selain itu juga digunakan untuk pengadaan alat kesehatan, membayar pasien covid, menciptakan fasilitas isolasi seperti wisma atlet, dan membayar beberapa hotel untuk isolasi, hingga program vaksinasi.
"Berapa biaya untuk mencapai herd immunity, itu total sampai Rp172 triliun," imbuhnya.
Selanjutnya
Selain sektor kesehatan, program PEN juga ditujukan untuk perlindungan sosial terhadap masyarakat Indonesia yang paling rentan. Adapun sebanyak 40 persen masyarakat rentan telah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
"Maka ada bantuan sosial, ini karena rakyat tidak bisa menunggu dan harus diberikan langsung," jelasnya.
Bendahara Negara itu melanjutkan, pemerintah juga membantu UMKM melalui progam PEN. Sebab pemerintah sadar semenjak pandemi Covid-19, UMKM banyak terdampak dan mengalami kerugian karena tidak beroprasi akibat adanya PSBB atau PPKM.
"Karena mereka biasanya berdagang dan karena ada pembatasan mobilitas maka mereka tidak memiliki pendapatan. Maka mereka dibantu," jelasnya.
"Kita juga bantu pemda dan sektoral untuk bangkit, mereka terpukul sangat dalam, sektor pendidikan, semua belajar dari rumah, maka internet harus diberikan. Pesantren juga diberikan fasilitas internet, itu semua menggunakan APBN, belanja negara," sambung dia.
(mdk/bim)