Menteri Susi gandeng BNI beri layanan perbankan bagi nelayan
Menteri Susi mengatakan, sinergi ini dibutuhkan untuk meningkatkan peran perbankan BUMN dalam mendukung realisasi program-program pemerintah.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengenai penyediaan dan penggunaan jasa perbankan. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Direktur PT BNI, Herry Sidharta.
Menteri Susi mengatakan, sinergi ini dibutuhkan untuk meningkatkan peran perbankan BUMN dalam mendukung realisasi program-program pemerintah.
-
Siapa yang mengajak petani di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan bantuan dari Kementan? Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, mengajak para petani di wilayahnya untuk memanfaatkan bantuan kementan secara optimal, terutama dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
-
Bagaimana cara Irjen Kementan mengajak Petani dan ASN Kementan untuk bangkit membangun pertanian Indonesia? “Kita sedang dalam posisi dan situasi yang tidak sedang baik, iklim dan cuaca yang sedang mempengaruhi proses pertanian. Itulah yang sedang dilakukan oleh Bapak Menteri." "Beliau banyak melakukan terobosan, melakukan kegiatan yang tanpa henti. Kalau bapak Menteri speednya sudah maksimal, tentunya kita anak buahnya yang ada di Kementerian Pertanian, ASN Pertanian, punya tanggung jawab yang lebih,” kata Irjen Setyo.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Apa pesan utama yang disampaikan Kementerian KKP dalam menyambut Hari Ikan Nasional ke-10? “Pesan penting yang ingin disampaikan dalam menyambut Harkanas ke-10 ini adalah pentingnya meningkatkan konsumsi produk perikanan yang berkelanjutan", ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9).
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Apa yang dilakukan Pemerintah Kota Pasuruan untuk menjamin keamanan dan mutu pangan di Kota Pasuruan? Guna menjamin keamanan dan mutu pangan siap saji yang beredar di masyarakat, Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan berkolaborasi dengan BPOM menggelar pembinaan Gerakan Pangan Aman Pedagang Kreatif Lapangan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Pasuruan, Kamis (26/10).
"Sinergi pemerintah dan BUMN ini betul-betul kita tangani serius. Dan kita tidak bisa kerjakan sendiri, untuk itu kerja sama ini penting bagi kita semua," ujarnya di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Jumat (25/8).
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut turut hadir Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional BNI Adi Sulistyowati. Dia mengatakan kerja sama KKP dan BNI sudah berjalan hampir 2 tahun belakangan dalam bentuk pemberian KUR kepada nelayan.
"Kelautan itu enggak hanya di nelayan saja, tapi penangkapan, pengolahan, kapalnya, itu kurang lebih ada Rp 14 triliun. Itu KUR semua loh (semua sektor). Kita sudah hampir 1 tahun 2 tahun ya sudah aktif di KKP," jelasnya.
Namun demikian, Adi belum dapat menjelaskan besaran target yang dihasilkan dari kerja sama yang ditandatangani hari ini. "Persisnya saya enggak tahu angkanya tapi target untuk kelautan ini kan ibu (Menteri Susi) ingin perubahan ganti cantrang itu, kita alokasikan Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun hingga akhir tahun tapi tadi itu proses enggak semudah itu," jelasnya.
Adapun ruang lingkup kesepakatan bersama ini antara lain percepatan penyaluran kredit program dan kredit umum baik secara langsung maupun lingkage kepada pelaku usaha kelautan dan penkanan binaan KKP, pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Corporate Community Responsibility (CCR) kepada stakeholder (pemangku kepentingan) di bidang kelautan dan perikanan.
Selain itu kerja sama ini juga nantinya akan mencakup pertukaran data dan informasi, layanan fungsi perbankan sebagai Channelling Bank pada proyek Pinjaman dan Hibah Luar Negeri serta layanan perbankan dalam lingkup kemitraan di bidang kelautan dan perikanan yang meliputi pengelolaan dana melalui integrited cash management.
Baca juga:
Perangi pencurian ikan, Menteri Susi dipuji pemerintah Jepang
Menteri Susi sebut perusahaan manufaktur Jepang minat buka pabrik di RI
Menteri Susi: Konsumsi ikan meningkat karena jargon Tidak Makan Ikan Tenggelamkan
KKP gandeng BRI tingkatkan usaha nelayan RI
XL, KKP, dan Kominfo luncurkan Nelayan Go Online