Pemkot Pasuruan Gandeng BPOM Bekali PKL Edukasi Keamanan Pangan
PKL dibekali pengetahuan dan pemahanan terkait bahan pangan yang aman sehingga peredaran bahan berbahaya dapat dihilangkan
PKL dibekali pengetahuan dan pemahanan terkait bahan pangan yang aman sehingga peredaran bahan berbahaya dapat dihilangkan
Pemkot Pasuruan Gandeng BPOM Bekali PKL Edukasi Keamanan Pangan
Guna menjamin keamanan dan mutu pangan siap saji yang beredar di masyarakat, Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan berkolaborasi dengan BPOM menggelar pembinaan Gerakan Pangan Aman Pedagang Kreatif Lapangan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Pasuruan, Kamis (26/10).
Pembinaan diikuti pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Alun-Alun Kota Pasuruan dan sekitarnya, mereka dibekali pengetahuan dan pemahanan terkait bahan pangan yang aman, sehingga peredaran bahan bebahaya dapat dihilangkan khususnya yang berjualan makanan dan minuman yang diolah dan siap disajikan.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan, pembinaan idilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang keamanan pangan di Kota Pasuruan.
-
Bagaimana cara BPOM edukasi bahaya BPA? Kampanye bisa dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media komunikasi, termasuk media sosial, televisi, radio, dan media cetak, agar pesan terkait bahaya BPA dapat menjangkau masyarakat luas.
-
Apa tujuan utama PLUT-KUMKM di Pasuruan? Walikota Pasuruan H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meresmikan gedung PLUT dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas Koperasi dan UMKM di Kota Pasuruan.
-
Siapa yang perlu di edukasi tentang keamanan pangan? Edukasi mengenai keamanan pangan menjadi sangat penting bagi orang tua agar anak-anak mereka dapat tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit.
-
Bagaimana Pasuruan mengembangkan UMKM? Pemerintah Kota Pasuruan terus melakukan pembenahan dalam mengembangkan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).Salah satunya dengan meresmikan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM).
-
Apa yang digaungkan oleh pemerintah Kota Pasuruan untuk membuat kota lebih bersih? Salah satu upaya pemerintah kota Pasuruan dalam mengatasi permasalahan lingkungan adalah dengan meningkatkan keterlibatan peran serta masyarakat dalam program Pasuruan Resik yang selalu digaungkan demi terwujudnya Pasuruan Kota Madinah.
-
Apa yang terjadi di Pasuruan? Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan belasungkawa kepada petugas keamanan TPS yang gugur saat Pemilu 2024.
“Pembinaan dilakukan supaya PKL mendapat pengetahuan tentang makanan yang aman dan sehat, memperoleh bahan baku yang sehat, hingga bagaiamana penyajian makanan yang baik, karena makanan sehat menjadi kebutuhan kita semua,” ucap Gus Ipul.
Lantas Gus Ipul memberi contoh pengemasan dan penyajian yang sehat seperti apa yang dilakukan oleh ibu-ibu zaman dahulu.
Ia meminta para pedagang untuk lebih kreatif dan selektif dalam memilih bahan sebab saat ini banyak produk instan yang menggantikan.
“Penyajian makanan sehat zaman dulu salah satunya menggunakan bungkus daun pisang, namun saat ini proses penyajian makanan itu sudah bergeser karena banyak produk instan yang menggantikan. Maka itu, kita harus cari cara, para pedang harus mulai kreatif dan selektif di lapangan dalam menyajikan makanannya,” jelas Gus Ipul.
Di samping itu, Gus Ipul juga mengajak pedagang untuk menjaga kebersihan di sekitar tempat berjualannya dengan menerapkan “Lisa Bunga” lihat sampah ambil buang pada tempatnya, sehingga pembeli pun merasa nyaman dan puas ketika berbelanja.
“Saya ajak pegadang bersih-besih sebab bersih adalah kunci, bersihkan sampah dibawah gerobak, terapkan ‘Lisa Bunga’ untuk bantu membuat Alun-alun kita bersih, kalau sudah bersih, rejekinya akan datang,“ ucapnya.
Lebih lanjut, trotoar yang menjadi hak pejalan kaki pun tak luput dari perhatian Gus Ipul. Ia mewanti- wanti kepada PKL yang hadir agar tidak lagi menggunakan trotoar sebagai tempat parkir.
“Setelah bersih, bantu untuk ciptakan ketertiban, jangan menunggu petugas datang baru tertib, harus sadar. Tidak boleh lagi ada yang parkir di trotoar, sebab itu milik pejalan kaki,“ ujar Gus Ipul.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga menyerahkan gerobak secara simbolis kepada para PKL yang berjualan di sekitar Alun-alun Kota Pasuruan. Sebanyak 74 gerobak yang dibagikan telah didesain dan dibuat khusus oleh Pemkot Pasuruan. Sebelumnya di tahap awal, setidaknya ada 50 gerobak yang telah dibagikan.
“Gerobak ini juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan, tolong ini digunakan dan dimanfaatkan dengan baik. Kalau nanti ada gerobak tidak sama, akan kita akan pulangkan,” tegas Wali Kota.
Tak hanya itu, Gus Ipul juga mengatakan nantinya para PKL akan diberi pakaian yang seragam sehingga telihat rapi dengan harapan mendatangkan lebih banyak pengunjung ke Alun-Alun Kota Pasuruan.
“Kita ingin alun-alun makin rapi, tertib dan nantinya para pedagang akan berseragam, agar ada bedanya mana yang pedagang, mana yang keamanan. Harus kreatif, agar menarik para pengunjung untuk datang,” pungkasnya.