Menteri Teten: Tingkat Keberhasilan Pelatihan E-Commerce Ke Pelaku UMKM Masih Rendah
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, akan mempercepat digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Adanya wabah covid-19 ini menjadi peluang besar bagi UMKM naik kelas.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, akan mempercepat digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Adanya wabah covid-19 ini menjadi peluang besar bagi UMKM naik kelas.
"Sebenarnya momentum saja bagi kita untuk mempercepat transformasi dari UMKM offline ke online, walaupun sekarang ini memang tidak mudah meski berbagai pelatihan yang dilakukan oleh platform e-commerce kepada UMKM itu tingkat keberhasilannya masih rendah," kata Menteri Teten dalam acara Launching KUMKM Hub bersama Blibli, Rabu (20/5).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana Shopee membantu pelaku UMKM meningkatkan bisnis mereka? Shopee 11.11 Big Sale Kampanye 11.11 Big Sale menciptakan peluang baru bagi brand lokal dan UMKM dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis lebih kokoh, berdaya, mampu bersaing dalam ekosistem perdagangan online yang kian dinamis. Peningkatan Transaksi 7 Kali Lipat Merespons pencapaian yang luar biasa, tercatat peningkatan transaksi hingga 7 kali lipat dari brand lokal dan UMKM di puncak kampanye dibandingkan hari biasa. Hal ini menunjukkan bagaimana pelaku usaha lokal memanfaatkan Shopee sebagai mitra yang kuat dalam menciptakan bisnis yang berkesinambungan dan penetrasi pasar digital yang inklusif.
-
Bagaimana caranya pelaku UMKK bisa menjual produknya melalui e-Katalog? "Caranya buat akun SPSE setelah itu daftar di portal e-katalog. Bapak Ibu semua nanti bakal diajari. Gampang dan tidak ribet kok," ujar mantan Wali Kota Semarang ini.
-
Mengapa Shopee memberikan penghargaan kepada UMKM? Shopee Super Awards yang dihadirkan tidak hanya sebagai bentuk apresiasi Shopee kepada seluruh mitra yang telah berkolaborasi, tetapi juga diharapkan dapat menginspirasi para pelaku usaha lokal lainnya dalam mengembangkan serta memperkuat potensi bisnis mereka.
-
Apa yang diberikan Shopee kepada UMKM yang berhasil? Shopee mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang Shopee Super Awards 2023. Terima kasih karena telah bersama melayani jutaan pengguna dan juga telah memilih Shopee untuk mengembangkan usahanya.
Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa pemerintah dengan ini memprioritaskan dalam penyediaan infrastruktur untuk mempercepat digitalisasi UMKM. Sebab, dia melihat daerah-daerah di Indonesia masih ada yang belum terhubung dengan internet.
"Ini akan menjadi konsen pemerintah kita juga sedang memikirkan bagaimana UMKM itu bisa juga punya fasilitas yang bisa terhubung, selain untuk internetnya UMKM juga perlu smartphone," ujarnya
Lanjutnya, meskipun nantinya UMKM sudah berpindah menjadi online, jangan berpikir akan cepat sukses. Dia mengingatkan tetap ada persaingan di platform online, bahkan UMKM harus bisa bersaing dengan merek terkenal lainnya.
Syarat Pelaku UMKM Bisa Bersaing di Platform Online
Kendati begitu, menurutnya sangat penting untuk menyiapkan UMKM agar mampu bersaing dengan merek terkenal lainnya. Menteri Teten menyebut beberapa hal yang harus dimiliki UMKM jika ingin bersaing dalam platform online, yakni kualitas produk dan kapasitas produksinya, memperhatikan brand yang hendak dijual, dan memiliki kemampuan strategi marketing.
"Kualitas produk juga kapasitas produksinya harus cukup karena kalau sudah masuk ke online, maka permintaannya akan besar, kalau tidak sanggup memenuhi pesanan-pesanan konsumen ya nanti usahanya jatuh," jelasnya.
Selain itu, brand image menjadi penting juga. Apabila pelaku UMKM tidak bisa mengelola brand-nya maka hal itu juga akan berpengaruh pada kualitas dan kapasitas produksinya.
"Tidak mudah mengelola brand, selain kualitas dan kapasitas produksi juga kemampuan proporsi membidik pasar dan konsumen, serta pemeliharaan toko di online, karena berbeda dengan offline maka penting kemampuan itu dimiliki oleh UMKM," ujarnya.
Dia menyebut, saat ini masalah yang dihadapi UMKM yakni terlalu banyak brand kecil, sehingga untuk mengantisipasi brand-brand kecil itu dia berusaha akan mengkonsolidasi brand-brand tersebut menjadi satu brand besar yang benar-benar kualitasnya terjamin.
"Kami mau mencari satu upaya bagaimana mengkonsolidasi mereka jangan terlalu banyak brand, mungkin sebagian tidak perlu memiliki brand, sehingga yang lain bisa mensuplai bahan bakunya atau bahan lainnya atau dipake packaging ulang, itu cara-cara seperti itu sudah dilakukan di Jepang, dan tidak berhasil. Kenapa tidak dilakukan di UMKM di Indonesia," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)