Merayakan 73 Tahun Hubungan Diplomatik Rusia-Indonesia
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva memperingati HUT ke-73 hubungan diplomatik antara Rusia dengan Indonesia. Menurutnya, kedua negara memiliki sejarah panjang kerja sama yang berhasil secara tradisional berdasarkan prinsip-prinsip persahabatan, saling pengertian dan dialog yang dapat dipercaya.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva memperingati HUT ke-73 hubungan diplomatik antara Rusia dengan Indonesia. Menurutnya, kedua negara memiliki sejarah panjang kerja sama yang berhasil secara tradisional berdasarkan prinsip-prinsip persahabatan, saling pengertian dan dialog yang dapat dipercaya.
"Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa kemitraan kita telah mencapai tingkat dialog strategis yang tinggal diformalkan dengan menandatangani deklarasi yang relevan," kata Dubes Lyudmila pada Perayaan Hari Nasional Rusia di Hotel Mulia, ditulis Minggu (18/6).
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Malaysia memperkuat kerja sama bilateral mereka? Kunjungan tersebut merupakan pertemuan yang sukses, dan kedua Kepala Negara menyetujui untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, serta berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa masalah perbatasan kedua negara.
-
Mengapa Jokowi mendorong kerja sama ekonomi biru dengan India? "Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,"
-
Bagaimana kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Kanada diharapkan dapat meningkat? Terwujudnya ICA-CEPA diharapkan dapat meningkatkan PDB Indonesia hingga USD1.4 miliar, dan ekspor Indonesia ke Kanada diperkirakan akan meningkat sebesar USD851 juta dalam jangka menengah.
-
Kapan kerja sama antara BRI dan Prudential Indonesia ditandatangani? Kerja sama tersebut ditegaskan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Director of Institutional and Wholesale Business BRI Agus Noorsanto, President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany dan President Director Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar, di Jakarta pada Kamis, 20 Juli 2023.
-
Mengapa kerja sama ekonomi Indonesia dan Kanada dipercepat? Lebih penting lagi, bagi Indonesia, kerja sama ekonomi tersebut dipercepat dengan landasan aturan dan arahan Presiden.
Dia menjelaskan, sejak tahun 1950-an hingga saat ini Indonesia tetap menjadi salah satu mitra utama kami di kawasan Asia Tenggara dan Asia-Pasifik. Rusia menikmati dialog politik yang aktif, yang mencakup kontak dekat antara para pemimpin Rusia, interaksi parlementer dan kementerian yang kuat.
"Kedua negara terus membangun dialog sosial, pendidikan dan budaya yang lebih dekat dan bertujuan untuk bekerja sama dalam proyek infrastruktur bersama di berbagai bidang termasuk energi, transportasi dan teknologi informasi," imbuhnya.
Kepemimpinan Rusia sangat menghargai status hubungan bilateral saat ini yang semakin berkembang setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke Moskow pada Juni 2022.
"Terlepas dari situasi geopolitik saat ini dan dampak negatif terhadap ekonomi dunia yang disebabkan oleh sanksi Barat terhadap Rusia, perdagangan kami volume dengan Indonesia telah meningkat sebesar 40 persen tahun lalu," katanya.
"Melalui kesempatan ini, saya ingin sekali lagi mengucapkan selamat kepada teman-teman Indonesia atas suksesnya kepresidenan Indonesia di G20 tahun lalu dan semoga sukses juga sebagai Ketua ASEAN tahun ini," katanya.
Pihaknya menyambut baik pengembangan hubungan kemanusiaan, kontak kota kembar antara Moskow dan Jakarta, serta antara kota-kota lain di Rusia dan Indonesia. Pada 10 Maret 2021 monumen Yuri Gagarin, manusia pertama yang terbang ke luar angkasa, diresmikan di Taman Mataram, Jakarta Selatan, dan dalam waktu dekat akan didirikan monumen Presiden pertama Indonesia Soekarno di Museun Art Park di Moscow.
Menteri Kesehatan, Budi Gunawan Sadikin ikut memberikan sambutan di hadapan ratusan tamu undangan yang hadir dalam resepsi dan jamuan makan tersebut. Dia menyampaikan ucapan selamat kepada rakyat Rusia atas Hari Nasional mereka yang sebenaranya jatuh pada 12 Juni lalu.
Menurutnya, sepanjang 73 tahun hubungan diplomatik, Indonesia dan Rusia telah mencapai banyak prestasi di bidang ekonomi maupun politik. Di samping itu, dia juga menyoroti kontribusi Rumah Sakit Umum Persahabatan (RSUP) yang dibangun oleh pemerintah Soviet di Jakarta pada tahun 1963.Menkes menyebut RSUP tersebut adalah salah satu contoh di antara buah indah dari hubungan antara Rusia dan Indonesia.
"Pembangunan rumah sakit ini selesai saat sistem pemerintahan Soviet, dan dipimpin oleh para insinyur Soviet selama dua tahun. Bahkan beberapa dokter dan perawat Rusia juga masih ada yang bekerja di sana," katanya Budi.
Selain menjadi simbol persahabatan, RSUP juga telah memainkan peran kunci selama pandemi Covid-19 tiga tahun lalu, RSUP adalah salah satu rumah sakit pusat yang menampung banyak pasien Covid-19 yang terinfeksi. Rumah sakit itu dibangun dan didukung oleh teman kami dari Rusia.
Dubes RI untuk Rusia dan Belarus 2016-2020, M.Wahid Supriyadi yang hadir di acara itu mengatakan, Indonesia dan Rusia memiliki banyak posisi yang sama dalam menyikapi isu-isu internasional dan regional, termasuk tantangan global. Kedua negara memiliki banyak potensi dan peluang kerja sama di berbagai bidang, baik ekonomi, perdagangan, investasi, energi, pariwisata, iptek, pendidikan, sosial budaya, keamanan dan teknik militer.
Menurut Wahid, Rusia sebagai pasar potensial bagi produk Indonesia, seperti minyak sawit, produk ikan, kopi, garmen, sedangkan Rusia menawarkan gandum dan produk-produk berteknologi tinggi kepada Indonesia. Kerja sama ini dapat saling melengkapi satu sama lainnya.
Dalam acara yang dihadiri hampir seribu orang ini Kedutaan Besar Rusia di Jakarta menggandeng Akademi Televisi Indonesia (ATVI) sebagai partner untuk dokumentasi dan publikasi. Direktur ATVI, Dr. Melitina Teoalu, MM mengatakan, kerja sama dengan Kedubes Rusia dalam perayaan Hari Nasional ini sangat strategis dan bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa.
"Bagi kami di ATVI, dosen dan mahasiswa yang hadir dan terlbat dalam pendokumentasian dan publikasi acara ini pun dapat belajar banyak , khususnya bagaimana sebuah negara besar menyelenggarakan acara Perayaan Hari Nasionalnya di Jakarta. Hadirin yang datang dari berbagai kalangan juga menjadi narasumber bagi mahasiswa untuk diwawancara dan ini juga merupakan prakatik langsung yang sangat bagus," ujar Melitina.
(mdk/azz)