Meski Pandemi, Nasabah PNM Naik 27,83 Persen Menjadi 7,9 Juta Orang
Seiring dengan meningkatnya jumlah nasabah, penyaluran pembiayaan PNM juga tumbuh hingga 12 persen. Bila penyaluran kredit tahun 2019 sebesar Rp24 triliun, maka di tahun 2020 penyaluran kredit naik menjadi Rp26,9 triliun. Rata-rata plafon pembiayaan nasabah di bawah Rp 3 juta.
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, Arief Mulyadi mengatakan sepanjang pandemi Covid-19, jumlah nasabah PNM naik 27,83 persen. Pada tahun 2019 jumlah nasabah PNM hanya 6,18 juta dan menjadi 7,9 juta nasabah di tahun 2020.
"Kami bersyukur di masa pandemi ini masih dapat tumbuh dengan baik," kata Arief dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR-RI, Jakarta, Senin (8/4).
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan PNM untuk nasabahnya? Kegiatan pemberangkatan Ibadah Umroh ini juga diberikan kepada 233 orang terdiri dari karyawan, nasabah, dan keluarga yang telah memberikan banyak kontribusi kepada perusahaan.
-
Siapa yang memimpin PNM saat ini? Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyabet penghargaan Top 100 CEO 2023 dari Infobank Media Group di Four Seasons Hotel Jakarta, Selasa, (5/11/20230).
-
Apa yang dilakukan PNM untuk menekan polusi? “Mangrove ini luar biasa manfaatnya, selain dari aspek lingkungan juga memberi manfaat lain bagi manusia. Apalagi saat ini kualitas udara memburuk akibat polusi. Ini jadi ikhtiar kami memberikan multiple effect untuk lingkungan, ekonomi juga kesehatan,” papar Arief.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
Seiring dengan meningkatnya jumlah nasabah, penyaluran pembiayaan PNM juga tumbuh hingga 12 persen. Bila penyaluran kredit tahun 2019 sebesar Rp24 triliun, maka di tahun 2020 penyaluran kredit naik menjadi Rp26,9 triliun. Rata-rata plafon pembiayaan nasabah di bawah Rp 3 juta.
Arief mengaku, pertumbuhan kredit PNM tidak seagresif tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan lebih banyak nasabah baru ketimbang pelaku usaha UMKM yang naik kelas. Tercatat ada penambahan nasabah baru sebanyak 1,8 juta pada Juni-Desember 2020.
"Memang tidak seagresif dengan tahun sebelumnya karena banyak nasabah baru di 2020," kata dia.
Terkait aset perusahaan tumbuh 27,3 persen atau Rp31,7 di tahun 2020. Angka ini naik dari tahun 2019 sebesar Rp24,9 triliun. Peningkatan aset ini berasal dari liability sebesar Rp26,1 triliun. Berasal dari pasar modal sebesar 59 persen dengan komposisi 28 persen dari perbankan komersial dan 31 persen dari PIP.
"Sebagai modal tambah Kami ambil dari pasar modal, obligasi, pinjaman pemerintah atau lainnya," kata dia.
Akhir 2021 PNM Targetkan Punya 9,6 Juta Nasabah
Arief menambahkan, pada Januari 2021 terjadi peningkatan jumlah nasabah sebanyak 300 ribu. Sehingga saat ini total nasabah PNM yakni 8,2 juta. Adapun total pembiayaan yang diberikan mencapai Rp3,94 triliun.
"Sekarang sudah 8,2 juta nasabah dengan total pembiayaan Rp3,94 triliun. Rata-rata pembiayaan yang disalurkan Rp3,1 juta," kata dia.
Arief menargetkan, hingga akhir tahun 2021 PNM akan memiliki 9,6 juta nasabah aktif pada program Kredit Mekar. PNM juga akan hadir di 5.000 kecamatan se-Indonesia di tahun ini.
"Kalau sekarang ada di 4.450 kecamatan, di Desember 2021 kami akan hadir di 5.000 kecamatan di seluruh Indonesia," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)