Cerita Nasabah PNM Mekaar Cerdas Kelola Modal BRI: Bikin Jamu 'Dewi Poetri', Produk sampai Dipuji Jokowi
Jamu Dewi Poetri pun dikenalkan dan dipuji Jokowi layak masuk pasar yang lebih besar kepada seluruh anggota PNM yang hadir.
Dewi memutuskan menjadi nasabah ultra mikro untuk menghindari peminjaman modal kepada rentenir atau bank keliling.
Cerita Nasabah PNM Mekaar Cerdas Kelola Modal BRI: Bikin Jamu 'Dewi Poetri', Produk sampai Dipuji Jokowi
Dewi bangun lebih cepat dari biasanya pada Jumat (16/3). Jam masih menunjukkan pukul 03.30 WIB. Tapi, Dewi sudah gerak cepat menyiapkan botol dan boks jamu buatannya.
Dibantu sang anak, Dewi mengemas botol dan boks berisi temulawak, jahe merah, sinom, lemon sereh, apel sereh, bir pletok dan susu kurma ke dalam tas ukuran besar. Jamu-jamu itu dibuat serba dadakan. Produksi memakan waktu 3 jam, mulai pukul 00.00-03.00 WIB.Dewi menjadi salah satu UMKM yang terpilih diundang ke silaturahmi Nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari Permodalan Nasional Madani (PNM). Dia ditelepon pihak PNM satu hari sebelumnya. Mengabarkan bahwa para UMKM ini bakal bertemu Presiden Jokowi.
Mengenakan baju putih dibalut jins biru, Dewi berangkat diantar naik motor oleh sang anak menuju kantor PNM Pesona Anggrek. Di sana, rombongan ibu-ibu anggota PNM Se-Bekasi Utara sudah berkumpul. Empat bus siap membawa Dewi dan rombongan ke GOR Bekasi.
Setibanya di GOR, Dewi buru-buru menuju meja stan yang disiapkan. Stan Dewi berada di barisan paling depan. Baris ketiga dari pintu masuk Presiden Jokowi.
"Saya dapat meja paling depan pintu masuk Pak Jokowi datang. Di luar pakai tenda, kita nyambut pertama,"
kata Dewi saat berbincang dengan merdeka.com di Babelan, Bekasi, Jawa Barat (1/3).
merdeka.com
Perasaan Dewi campur aduk. Ada rasa senang, bangga, antusias dicampur grogi karena produknya yang diberi nama 'Dewi Poetri' bakal dilihat orang nomor satu di Indonesia.
Jokowi tiba pukul 09.00 WIB. Dia langsung melihat-lihat produk para UMKM dan berhenti di meja Dewi.
Ketua Kelompok Mekaar Mawar itu berkesempatan memperkenalkan 'Dewi Poetri' kepada Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengangkat produk temulawak dan jahe merah buatan Dewi.
"Ini harganya berapa?," tanya Jokowi.
"Aku bilang 15 ribu pak," kata Dewi.
"Isinya ada berapa?," Jokowi bertanya lagi.
"Lima sachet, ini sudah siap minum pak tinggal kasih air panas seperti minum kopi," jawab Dewi grogi.
Dewi tak percaya Jokowi membeli dua produk Dewi Poetri dan membawanya ke podium. Dewi Poetri pun dikenalkan dan dipuji Jokowi layak masuk pasar yang lebih besar kepada seluruh anggota PNM yang hadir.
"Namanya bagus, Dewi Poetri, ini dijual di pasar bisa, bisa dijual di warung bisa, ini juga sama bisa dijual di hypermarket bisa, online bisa," katanya mengomentari produk jamu Dewi.
merdeka.com
Warga asli Surabaya ini merupakan nasabah PNM Mekaar BRI sejak 2021 lalu. Sementara, dia memulai usaha jamu Dewi Poetri sejak 2016. Berbekal kecintaannya pada jamu sejak kecil dan ilmu yang diturunkan oleh sang nenek."Kebetulan saya orang Jawa ya suka minum jamu, dari mbah saya juga emang dari saya kecil suka bikin jamu. Saya di Surabaya, beliau suka sekali bikin jamu. Kunyit asem, mengkudu, lengkuas. Dari situ saya kepikiran bikin usaha jamu," tutur dia.
Di awal menjadi nasabah PNM, Dewi mendapatkan pinjaman modal Rp2 juta. Usaha jamu Dewi mulai produktif. Ibu-ibu yang terlibat pun makin banyak. Dewi memutuskan menambah pinjaman usaha hingga Rp9 juta.
Dewi Poetri Diekspor sampai Dubai
Dewi terbilang cerdas mengatur pinjaman modal dari BRI. Dengan manajemen modal dan strategi jitu, produk jamu 'Dewi Poetri' bisa diekspor sampai ke Dubai, Uni Emirat Arab.
Jamu buatan Dewi laku keras di masa Covid-19 2021 lalu. Dia bisa mengirim hingga 1.000 pcs ke Dubai dengan bantuan seorang reseller.
"Waktu Covid permintaan banyak. Ada teman saya itu reseller banyak ambil produk sampai 1000 pcs. Ada temannya di Dubai minta jamu saya," cerita Dewi.
merdeka.com
Apa Itu PNM Mekaar?
PNM Mekaar merupakan layanan pinjaman modal untuk pelaku UMKM prasejahtera. Program ini rata-rata menyasar ibu-ibu untuk mengembangkan usaha mereka demi peningkatan kualitas hidup keluarga.
Sejak akhir tahun 2021, PNM menjadi bagian dari Holding Ultra Mikro BRI. Holding yang terdiri dari BRI, Pegadaian, dan PNM ini menargetkan bisa melayani masyarakat yang belum punya akses ke layanan keuangan formal (unbankable) hingga 45 juta hingga 2024.
"Awalnya saya dapat pinjaman Rp2 juta sekarang sudah Rp9 juta. Alhamdulillah saya di situ sebagai Ketua Kelompok di PUP di Pondok Ungu. Anggota saya sekitar 20 orang," ujar Dewi
Alasan jadi Nasabah UMi
Dewi memutuskan menjadi nasabah ultra mikro untuk menghindari peminjaman modal kepada rentenir atau bank keliling. Dia bercerita, di kawasan rumahnya di Babelan, Bekasi banyak rentenir menawarkan modal usaha.
Sedangkan, kata Dewi, meminjam modal lewat PNM Mekaar lebih aman, bunga kecil dan cicilan terjangkau. Dia mencontohkan, cicilan dari pinjaman Rp9 juta dibayar Rp115 ribu dalam dua pekan selama 26 kali.
"Ya saya pikir pak Jokowi bikin PNM ini supaya ibu-ibu yang punya usaha mereka enggak terjerat rentenir, bank keliling. Soalnya banyak rentenir dan bank keliling berkeliaran di sini. Ngasih pinjaman dengan bunga tinggi," tegas Dewi.
merdeka.com
Dewi melanjutkan, keuntungan lain menjadi nasabah ultra mikro BRI tidak hanya mendapatkan modal usaha. PNM Mekaar juga memberikan pendampingan dan pelatihan usaha agar UMKM bisa naik kelas.
"Makanya kalau mau usahanya maju boleh lah gabung usahanya sama PNM. Kita selain dikasih modal kan juga dibina sama PNM," kata Dewi.
Sampai di titik ini, Dewi mengaku bersyukur menjadi nasabah PNM Mekaar. PNM dan BRI memberikan jalan bagi Dewi dan ibu-ibu di perumahannya untuk mendapat rezeki tambahan, berkembang, dan mandiri.
"PNM harus lebih dikembangkan lagi terhadap UMKM. Jadi produk kita lebih dikenalkan ke masyarakat lebih luas. Memperbanyak pameran UMKM harusnya dibantu pemasaran," tutup Dewi.
Cara Pesan Dewi Poetri
Sebagai informasi, masyarakat bisa membeli produk jamu Dewi Poetri di berbagai marketplace dan toko offline. Di antaranya, shopee, tokopedia dan instagram.
Untuk instagram, masyarakat bisa memesan di akun @minuman_herbaldewipoetri. Sedangkan, di shopee bisa dipesan melalui dewipoetri.id atau bisa menghubungi langsung Ibu Dewi di 081210619075.
BRI terus berupaya meningkatkan pembiayaan dan pemberdayaan terhadap segmen ultra mikro. Tujuannya agar kapasitas dan produktivitas ultra mikro bisa semakin besar demi menunjang cita-cita Indonesia menjadi negara maju.
Data dari website resmi BRI, jumlah debitur Holding Ultra Mikro kini terus meningkat. Per September 2023, jumlah debitur holding ini sudah mencapai 36,6 juta atau tumbuh 22% dari posisi September 2021. Artinya BRI, Pegadaian dan PNM masih akan menjaring 8,4 juta debitur ultra mikro baru hingga 2024.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari melaporkan, total oustanding kredit holding ultra mikro mencapai Rp590,7 triliun per akhir September 2023 atau tumbuh 11,6% secara tahunan.
Angka tersebut nilainya sudah meningkat 27,38% apabila dibandingkan dengan periode awal pembentukan holding.
Rinciannya, kontribusi kredit mikro BRI selaku induk holding mencapai Rp479,9 triliun, atau naik 10,9% secara tahunan dengan 14,2 juta debitur.
Adapun porsi kredit Pegadaian mencapai Rp65,6 triliun, atau meningkat 17,3% dengan jumlah peminjam sebanyak 7,4 juta. Pembiayaan PNM mencapai Rp45,3 triliun, atau tumbuh 14,3% dengan 15 juta debitur.
Kinerja BRI dalam membina dan mengembangkan segmen UMKM dipuji Presiden Jokowi. Terutama melalui kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) BUMN, yang dirasakan mampu memberikan akses keuangan lebih luas kepada masyarakat yang membutuhkan.
Holding UMi merupakan kolaborasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bentukan Kementerian BUMN.
Jokowi memuji lompatan jumlah nasabah PNM Mekaar dari 400 ribu menjadi 15,2 juta. Dia juga menyoroti total kredit yang digelontorkan dari hanya Rp800 miliar pada tahun 2015, menjadi Rp 244 triliun.
"Karena yang saya tahu, saya beri contoh PNM Mekaar dari 400 ribu (sebitur) sekarang 15,2 juta. Kemudian kredit yang diberikan sudah Rp 244 triliun. Dari yang sebelumnya 2015, saya ingat kurang lebih Rp 800 miliar kemudian masuk ke Rp244 triliun. Itu angka lompatan besar sekali. Mestinya hal-hal seperti ini diberikan apresiasi,” tutur Jokowi di dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara BRILian, Jakarta, dikutip Jumat (8/3).Dalam menyalurkan kredit, Holding Ultra Mikro memanfaatkan outlet fisik, channel digital, dan AgenBRILink.
Per September 2023, Holding UMi sudah memiliki outlet fisik sebanyak 15.300 unit, diantaranya sebanyak 6.809 outlet BRI, 4.087 unit kantor Pegadaian, dan 4.482 kantor PNM.
Selain itu, ketiganya juga punya jaringan kantor bersama yang bernama Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) sebanyak 1.016 unit.
Jaringan tersebut didukung oleh tenaga pemasar mikro sebanyak 74.200, terdiri dari 29.900 Mantri BRI, 2.500 penaksir Pegadaian, dan 44.800 Account Officer (AO) PNM.
Inovasi Layanan UMi
Holding juga sudah mendigitalisasi layanan kredit ultra mikro lewat BRISPOT, Pegadaian Selena, dan PNM Digi.
Terbaru, layanan Senyum juga sudah didigitalisasikan dengan meluncurkan Senyum Mobile pada Oktober 2023.
Ini menjadi platform digital yang terintegrasi dari BRI, Pegadaian dan PNM yang bisa melakukan cross selling dan akuisisi bersama.