Mimpi Jokowi jadikan Natuna sebagai pusat pelelangan ikan ASEAN
Pemerintah akan bangun pusat pelelangan ikan di Natuna seluas 1.000 meter persegi.
Presiden Joko Widodo menginginkan Natuna bisa menjadi pusat lelang ikan di kawasan regional atau se-ASEAN. Maka dari itu, presiden meminta untuk dibangun infrastruktur, tempat pendingin penyimpanan ikan (cold storage) dan fasilitas pendukung lainnya di Natuna.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja mengatakan, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) tersebut masih dalam tahap pembangunan. Nantinya, pusat lelang tersebut direncanakan akan seluas 1.000 meter.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
"Tempat pelelangan ikan sedang dibangun. Tahap pertama untuk 200 ton ikan, dan tahap kedua untuk 3.000 ton ikan. Luasnya untuk 1.000 meter," kata Sjarief di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (13/7).
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan, masih banyak hal-hal yang harus diperbaiki untuk membangun pusat lelang ikan terbesar di Asia Tenggara tersebut. Sehingga, pihaknya belum mengetahui kapan tempat pelelangan ikan bisa diselesaikan.
"Ini yang akan dirapatkan lagi, karena masih ada yang harus diperbaiki, seperti internet, listrik untuk cold storage. Dan dalam satu bulan ini nanti akan kita lakukan rapat kabinet terbatas untuk mengaprove semua kesepakatan ini," jelas Rizal di tempat yang sama.
Selain itu, dia menargetkan proses pengusaha nasional bidang tangkap ikan untuk beroprasi di wilayah Natuna bisa selesai sebelum akhir Oktober 2016. Mengingat, masih ada masalah perizinan terkait kapal ikan nasional.
"Kita minta dari Kementerian Perhubungan untuk memberikan sertifikat. Kita akan lakukan pemutihan (kapal) karena banyak yang melanggar karena di markdown. Kita putihkan kemudian diukur ulang. Lalu dikasih izin tangkap untuk Natuna," tandasnya.
Baca juga:
Ini 4 strategi anyar Rizal Ramli perkuat kedaulatan Kepulauan Natuna
Strategi Panglima TNI amankan Natuna dari ancaman China
Panglima TNI soal usir pesawat Malaysia: Kalau bawa bom gimana?
Presiden Jokowi ingin Natuna jadi pusat lelang ikan di ASEAN
Lawan pencuri ikan, Jokowi kirim nelayan Jawa melaut di Natuna
Ini 3 fokus Presiden Jokowi bangun Natuna
Pagi ini, Jokowi gelar ratas pengembangan potensi ekonomi di Natuna