Misi Jokowi Pagi Sampai Siang Satukan Amerika dan China
Berikut cara Jokowi untuk meredakan ketegangan perang dagang Amerika dan China:
Hubungan Amerika Serikat dan China sedang memanas. Kedua negara ini sedang mengalami perang ekonomi. Dampaknya tentu ke seluruh negara berkembang, termasuk Indonesia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi sampai turun tangan.
Beberapa negara dan Indonesia membantu AS dan China menjembatani perundingan, agar konflik mereda. Berikut cara Jokowi untuk meredakan ketegangan perang dagang Amerika dan China:
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memakai Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
-
Apa tujuan utama Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
AS melindungi ekonomi negaranya
Konflik kedua negara ini dipicu dari kebijakan Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif pada produk-produk impor China senilai USD 34 miliar. Jika China membalas perlakuan AS, maka AS akan menaikkan tarif sebesar USD 500 miliar.
AS sengaja membuat aturan impor untuk China, karena merasa dirugikan akibat defisit perdagangan dan kerugian penyalahgunaan kekayaan intelektual oleh China.
China membalas perbuatan AS
Tak tinggal diam, China juga membalas AS dengan mengenakan tarif atas barang impor AS senilai USD 60 miliar. Keputusan China membalas kembali serangan AS malah menambah prospek ketegangan dalam perang dagang. Pihak China sempat ingin melakukan perundingan dengan AS, namun tak terjadi.
Dampak Perekonomian Global
Konflik ekonomi AS dan China berdampak pada pelemahan ekonomi global. Pakar Inovasi Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Fithra Faishal Hastadi mengatakan akibat dari kedua negara tersebut setidaknya bisa berdampak ke pertumbuhan ekonomi dunia hingga 0,8 persen. Sementara target dari International Monetary Fund (IMF) sendiri sebesar 3,9 persen pada pertumbuhan ekonomi dunia.
Tapi imbas ke Indonesia tak terlalu besar. Menurutnya, imbas perang dagang AS dan China bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 0,1 persen saja.
Imbas Perang Dagang
Jokowi mengingatkan kepada dunia mengenai risiko gejolak ekonomi global yang disebabkan oleh perang dagang. Bahkan Jokowi mengibaratkan perang dagang itu dengan serial Game of Thrones. Di mana para negara-negara besar tengah sibuk berperang tanpa memikirkan risiko yang terjadi dari perang itu.
Jokowi memandang tidak ada keuntungan dari setiap peperangan. Kerusakan akan tetap terjadi terlepas pada akhirnya ada salah satu pihak yang memenangkan sebuah perang. Maka dari itu, Presiden Jokowi menitipkan pesan kepada dunia untuk saling bekerja sama dalam menjaga kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat dunia daripada hanya mencari kemenangan semata.
Upaya Penjembatan Perundingan AS dan China
Indonesia bersama negara lainnya juga berupaya menjembatani perundingan AS dan China, agar perang dagang mereda. Upaya itu dilakukan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Port Foressby Papua Nugini. Jokowi yang hadir saat itu, turut serta membantu menjembatani perundingan.
Upaya ini dilakukan dari siang hingga malam. Namun gagal. Kegagalan itu disebabkan oleh perbedaan pandangan antara AS dan China memang sangat besar.
"Indonesia saat itu mencoba dari pagi sampai siang menjembatani. Sana sini ngelompok, tapi sampai pukul 14.30 gagal. Mungkin sudah baca beritanya, pertama kali dalam 29 tahun APEC gagal menghasilkan communicate. Tapi itu faktanya," kata Jokowi.