Modal Belajar dari Youtube, Alfia Sukses jadi Pengusaha Roti Pisang hingga Tembus Pasar Malaysia
Selama ini hanya berbekal belajar dari video Youtube yang ditontonnya hari demi hari.
Awal mulanya dia tak pernah terpikir akan mendirikan bisnis ini.
Modal Belajar dari Youtube, Alfia Sukses jadi Pengusaha Roti Pisang hingga Tembus Pasar Malaysia
Alfia Sukses jadi Pengusaha Roti Pisang hingga Tembus Pasar Malaysia
Roti Pisang Kereta Api milik Alfia Nuraini Atmani nampaknya berhasil jadi salah satu ikon oleh-oleh khas asal Tulungagung.
Ini tidak terlepas dari banyaknya ulasan positif dari berbagai pelanggan di berbagai daerah yang membeli oleh-oleh di Tulungagung.
Tak muluk-muluk, Alfia mengaku memilih nama 'Roti Pisang Kereta Api' sebagai nama produknya karena dua hal.
- VIDEO: Polisi Limpahkan Youtuber Emak Gila Promosikan Judi Online ke Kejari Bandung
- Modal Belajar dari YouTube, Yongki Sukses Jual Pisang Keju dengan Omzet Rp60 Juta per Bulan
- Apesnya Pemancing Ini, Tangan Mati Rasa Dililit Penunggu Hutan Kalimantan, Kepikiran Nyaris Pindah Alam
- Gaduh Konten YouTube Diduga Hina Nabi Muhammad, MUI Bereaksi dan Polisi Turun Tangan
Pertama, agar orang mudah mengingat bisnis roti pisang miliknya.
Kedua karena lokasi outlet yang berada di sekitar stasiun kereta api.
Awal mulanya dia tak pernah terpikir akan mendirikan bisnis ini.
Namun, setelah sepeninggalan almarhumah ibunya, Alfia tidak diizinkan Sang Ayah untuk meninggalkan Tulungagung karena harus merawat rumah warisan keluarganya.
"Ketika Ibu saya meninggal, Abah saya tidak mengizinkan untuk kembali ke Surabaya karena harus menunggu rumah ini, sempat bingung harus apa juga," kata Alfia seperti dikutip dari akun Youtube Pecah Telur, Selasa (3/10).
Alfia tak lantas berdiam diri. Dia mengaku saat itu, ekonomi keluarganya tak sematang saudaranya yang lain.
Berbekal pengetahuan dasar di media sosial, Alfia menemukan potensi besar yang nampaknya mampu dikerjakannya dengan memulai bisnis.
Dia memutuskan untuk membuka usaha roti pisang Tulungagung pada tahun 2017 silam.
Alasannya, tempat dia tinggal merupakan komoditas penghasil pisang terbesar nomor 3 di Jawa Timur.
Awalnya Alifia mengaku tidak punya modal untuk mendirikan sebuah outlet dan hanya memanfaatkan basis penjualan secara online via instagram.
Di sanalah dia mencoba melakukan pemasaran produk dan melakukan iklan dengan desain yang dibuatnya sendiri.
Tak disangka, dari sana juga usahanya menjadi viral dan diterima masyarakat khususnya Tulungagung.
Alifia menemukan resep roti pisang yang pas setelah melakukan percobaan ke-17.
Dia mengaku tak punya keahlian membuat kue.
Selama ini hanya berbekal belajar dari video Youtube yang ditontonnya hari demi hari.
Saat ini Roti Pisang memiliki beberapa menu seperti roti pisang original, roti pisang keju, roti pisang coklat, hingga roti pisang mix dan marmer.
Selain roti pisang, di outletnya saat ini sudah menyediakan brownies, roti sisir, lapis brownies, aneka kue, dan bolen.
Menjelang bulan Ramadan akan ada menu tambahan khusus kue kering seperti nastar, kastengel, lidah kucing, dan stik keju.
Alfia bilang, masa penyimpanan roti pisang bisa 3 hari jika di simpan pada suhu ruang.
Untuk aneka kue bisa bertahan 5 hari di suhu ruang. Sedangkan kue kering bisa memiliki masa simpan hingga 3 bulan.
Menurut Alfia, meski diterima dengan baik masyarakat setempat, 70 persen roti pisang berasal dari orang luar Tulungagung.
Roti pisang milik mereka bahkan tak hanya ramai di Indonesia, tapi juga sudah berhasil sampai ke Malaysia.
Alfia mengaku, dia banyak belajar teknik pemasaran (marketing) yang dilakukan oleh Indomie.
Tak hanya itu, dia juga terinspirasi dari merek mi instan yang memiliki ragam varian rasa agar pelanggan tidak bosan.
"Dengan teknik itu, saya selalu menghasilkan varian rasa yang unik atau baru, agar pelanggan tidak bosan. Tapi tetap membuat orang tidak lupa menu utama dari roti pisang sendiri," kata Alfia.
Meski sempat mengalami penurunan drastis saat Pandemi Covid-19, bisnis Roti Pisang akhirnya dapat terus bertahan hingga saat ini. Bahkan, Roti Pisang Kereta Api telah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan telah tersertifikasi halal oleh MUI.
Alfia terus berusaha memberikan kualitas yang terbaik pagi pelanggan setianya dengan memproduksi roti pisang dari bahan alami tanpa pewarna, perisa, dan pengawet.
"Sebisa mungkin kita berikan yang terbaik bagi pelanggan, karena hal baik akan membawa kebaikan pula," tutup Alfia.