Kisah Inspiratif Orang Kaya

Pria ini memutuskan meninggalkan pekerjaan yang gajinya 11 kali UMR untuk mencoba berbisnis

Owner Criping Gethuk M-4 di daerah Banyudono, Dukun, Kabupaten Magelang, sukses merintis bisnis criping hanya dengan modal Rp420.000.

Namun sekitar tahun 2014-2015, Siswanto mengalami titik terberat dalam hidupnya. Dia jatuh sakit dan bisnisnya bangkrut dan punya utang Rp1,5 miliar.

Setelah berhenti bekerja, Winarna lantas mencari kesibukan dan pekerjaan yang sesuai dengan hobinya.

Pengusaha muslim asal Nigeria ini telah mengukir namanya sebagai salah satu miliarder terbesar di dunia.

Chen lahir dalam keluarga terpandang. Dia merupakan cucu dari penyair China terkenal Chen Qubing.

Bahlil, yang sering menyebut dirinya sebagai 'orang kampung' ini tak hanya berjaya di dunia usaha, tetapi juga pernah berkiprah di dunia politik.

Sebagian orang menilai menjadi petani bukan hal keren. Para petani di Kabupaten Tulungagung menepis anggapan tersebut dengan prestasi

Saat masih berjaya, Kwik Djoen Eng memiliki sebuah istana di Salatiga yang kini menjadi salah satu hotel bergaya klasik.

Sosok ini bekerja sejak usia 11 tahun dan mulai memetik kesuksesan di usia 26 tahun.

Tak terkira, sosoknya justru punya prinsip hidup sederhana dan rela menderita.

Dua kakak-beradik di India menjadi miliarder muda dengan harta kekayaan Rp156 triliun menurut Forbes.

Dengan modal Rp200.000, mereka memulai dalam menekuni bisnis pastel, membeli bahan-bahan utama serta wadah untuk mengemas produk mereka.

Modal Rp300.000, Adi Nekat Bisnis Bakso Goreng Hingga Raup Omzet Rp500 Juta Sehari

Awalnya, Bella merupakan seorang pekerja biasa, kemudian terbesit di hatinya ingin mendapatkan penghasilan tambahan.

Miliarder Mesir, Mohamed Mansour yang membagikan 7 pelajaran yang menghantarkannya sukses jadi orang kaya lagi.

Bermodalkan Rp100.000 hasil pinjam keluarga, Fadel memberanikan diri membeli kaos polos dan membuat desain kaosnya sendiri.

Kisah sukses pedagang sayur yang banting setir menjadi pengusaha bawang goreng di Sukoharjo. Kini Sumardi dan Anik sukses dan telah memiliki 3 pabrik sendiri.

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Mereka berhasil membanggakan kesuksesan mereka sebagai pemilik usaha fesyen yang sukses di Lamongan, Jawa Timur.