Miliader India Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia, Hartanya Tembus Rp1.500 Triliun
Dia menggeser posisi Mukesh Ambani, Ketua Reliance Industries yang punya harta USD97 miliar.
Dia menggeser posisi Mukesh Ambani, Ketua Reliance Industries yang punya harta USD97 miliar.
Miliader India Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia, Hartanya Tembus Rp1.500 Triliun
Miliader India Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia
Miliader Gautam Adani kembali menjadi orang terkaya di Asia. Setelah sebelumnya di tahun 2023 lalu posisinya naik turun.
Konglomerat ini kembali menduduki posisi teratas usai beberapa hari setelah pengadilan tinggi India menyatakan tidak akan melakukan penyelidikan baru atas tuduhan Hindenburg Research terhadap miliarder tersebut.
Mengutip laman The Business Times, Jumat (5/1) lalu kekayaan bersih Adani naik USD7,7 miliar dalam sehari menjadi USD97,6 miliar atau setara Rp1.500 triliun atau Rp1,5 kuadriliun.
Menurut Bloomberg Index, capaian itu juga membuat Adani kembali posisi teratas daftar orang terkaya di India.
merdeka.com
Dia menggeser posisi Mukesh Ambani.
Ambani, ketua Reliance Industries, tertinggal tipis dengan kekayaan bersih USD97 miliar.
merdeka.com
Kembalinya pengusaha generasi pertama, yang memulai kariernya sebagai pedagang berlian pada tahun 1980-an, menandai tahun penting bagi konglomerat di sektor listrik itu.
Meski telah membantah tuduhan Hindenburg terkait dugaan penipuan perusahaan, Adani Group telah kehilangan nilai pasar lebih dari USD150 miliar atau Rp2,3 kuadriliun pada tahun 2023.
Sehingga butuh waktu berbulan-bulan untuk menarik kembali investor, pemberi pinjaman, membayar utang, dan meredakan kekhawatiran peraturan.
Saham Adani Group menguat setelah Mahkamah Agung India minggu ini memerintahkan regulator pasar lokal untuk menyelesaikan penyelidikannya terhadap konglomerat tersebut dalam waktu tiga bulan.
Pengadilan juga meminta kasus tersebut penyelidikannya dihentikan.
Penangguhan hukuman pengadilan tersebut memicu peningkatan kekayaan sebesar USD13,3 miliar bagi Adani. Mengingat sebelumnya masalah ini menjadi salah satu kerugian kekayaan terbesar di dunia pada tahun 2023.
merdeka.com
Sebelumnya, perusahaan milik Gautam Adani telah berkomitmen melakukan investasi sebesar USD100 miliar selama 10 tahun ke depan untuk transisi ramah lingkungan di seluruh bisnisnya.
Dia ingin secepatnya mendiversifikasi kerajaannya di luar asal perdagangan batubara ke pusat data, kecerdasan buatan, pembangunan perkotaan, bandara, dan media.