Kekayaan Konglomerat Ini Lenyap Rp23 Triliun dalam Sehari
Anjloknya kekayaan konglomerat ini dipicu tudingan konflik kepentingan oleh regulator.
Kekayaan konglomerat India, Gautam Adani, anjlok USD1,5 miliar, atau setara Rp23 triliun, dalam sehari. Forbes menaksir, kekayaan konglomerat ini tersisa USD83,8 miliar atau sekitar Rp1.332 triliun.
"Menurut perkiraan kami , kekayaan bersih Gautam Adani adalah USD83,8 miliar, turun USD1,5 miliar akibat aksi jual pada hari Senin. Meskipun demikian, ia tetap menjadi orang terkaya kedua di India dan Asia setelah Mukesh Ambani," demikian penilaian Forbes dikutip pada Selasa (13/8).
-
Apa yang Forbes catat tentang miliarder dunia? Laporan tersebut mencatat, miliarder di dunia meningkat mencapai 2.640 orang yang berasal dari 77 negara atau wilayah di seluruh dunia.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Elon Musk adalah CEO perusahaan mobil listrik Tesla, perusahaan roket SpaceX, dan perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Dia memiliki 23 persen saham Tesla antara saham dan opsi, tetapi telah menjaminkan sebagian sahamnya sebagai jaminan pinjaman. Perusahaan mobil menyumbang sekitar dua pertiga kekayaannya.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Hartono bersaudara kembali menempati daftar orang terkaya di Indonesia, menggantikan posisi Low Tuck Kwong.
Forbes menulis, saham perusahaan Adani melalui Adani Group anjlok pada Senin waktu Amerika. Hal ini menyusul laporan yang disampaikan broker Amerika Hindenburg Group yang menuduh kepala regulator pasar India melakukan konflik kepentingan yang diduga menghalangi penyelidikan terhadap klaim Hindenburg tentang penipuan dan manipulasi saham oleh konglomerat milik Adani.
Dalam laporan yang diterbitkan Sabtu, broker yang berbasis di New York, Hindenburg Research, menuduh Madhabi Puri Buch, ketua Dewan Sekuritas dan Bursa India (SEBI), dan suaminya, Dhaval Buch, berinvestasi dalam offshore yang terkait dengan Adani di Bermuda dan Mauritius.
"Saudara Adani, Vinod Adani diduga menggunakan dana ini untuk membeli dan memperdagangkan posisi besar dalam saham Adani Group,” demikian tuduhan laporan itu.
Buch dan suaminya itu berinvestasi di tahun 2015, dua tahun sebelum dia bergabung dengan SEBI. Dalam laporan tertulis, Adani Group telah menyingkirkan tuduhan Hindenburg yang menyebut jahat, dan manipulatif demi mencapai keuntungan pribadi tanpa menghiraukan fakta dan hukum.
Perusahaan ini dituding manipulasi saham
Hindenburg sebelumnya mengungkapkan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Adani Group pada Januari 2023 terlibat dalam manipulasi saham secara terang-terangan dan skema penipuan akuntansi selama beberapa dekade.
Laporan itu menyebabkan kekayaan Adani anjlok tajam, turun dari tertinggi USD126 miliar pada Januari 2023 menjadi kurang dari USD50 miliar di akhir tahun.
Perusahaan itu dengan keras membantah tuduhan ini dan pendirinya yang miliarder melabelinya sebagai serangan "jahat" terhadap perusahaannya dan pertumbuhan ekonomi India.
Kontroversi itu berubah menjadi masalah politik di India karena hubungan dekat Adani selama puluhan tahun dengan Perdana Menteri India Narendra Modi. Awal tahun ini, Mahkamah Agung menolak permintaan penyelidikan independen atas tuduhan Hindenburg dan broker itu dipukul dengan pemberitahuan alasan oleh SEBI karena melanggar undang-undang sekuritas India.
- Sejak Kecil Punya Ambisi Lulus Cepat agar Tak Bebani Orang Tua, Begini Kisah Ester Hotmaria Wisudawan Termuda ITS
- Pria Asal Indonesia Jualan Makanan di London, Begini Jadinya Saat Bertemu Sesama Orang Sunda
- Bertaruh Nyawa, Potret Warga Cikeusal Serang Gunakan Jembatan Bambu Rapuh untuk Seberangi Sungai Ini Memprihatinkan
- Pengamat soal Data 6 Juta NPWP Bocor: Marak karena Belum Diterapkan Sanksi
- Membekukan Daging Bisa Jadi Cara Mempertahankan Kandungannya dan Tidak Membuat Nutrisi Berkurang
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024