Kisah Sukses Karyawan Bergaji Rp3,5 Juta Jadi Miliarder, Punya Sekolah di Afrika Selatan dan Penampungan Hewan Liar
Sosok ini bekerja sejak usia 11 tahun dan mulai memetik kesuksesan di usia 26 tahun.
Sosok ini bekerja sejak usia 11 tahun dan mulai memetik kesuksesan di usia 26 tahun.
-
Bagaimana guru bisa menjadi miliarder? Dia menuliskan, menjadi guru yang kaya bukan berarti harus mempunyai pendapatan yang besar.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Apa yang dikatakan tentang orang sukses? Orang sukses mampu melihat dan mengambil pelajaran dari kesalahan yang dibuatnya, sekaligus mau memperbaiki dan berani mencoba lagi dengan cara yang berbeda.
-
Bagaimana karyawan tersebut menjadi terkenal? Insiden ini menjadi viral di media sosial setelah seorang netizen bernama Xiiao Liingzz mengunggah video dan foto Alice Chang, yang tampaknya berasal dari akun Xiaohongshu miliknya.
-
Hewan apa yang bisa jadi kaya? Hewan opo sing iso sugih? He wan to be milionare.
-
Siapa yang dipuji cerdas? Video ini menarik perhatian warganet Indonesia, yang memuji kecerdasan Aira.
Kisah Sukses Karyawan Bergaji Rp3,5 Juta Jadi Miliarder, Punya Sekolah di Afrika Selatan dan Penampungan Hewan Liar
Kisah-kisah tentang seseorang yang mampu mengubah nasib dari yang sederhana menjadi luar biasa selalu menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Salah satu cerita yang memukau yakni perjalanan seorang karyawan biasa hingga akhirnya berhasil menjadi miliarder. Dia adalah Andreas Matuska.
Mengutip dari berbagai sumber, Andreas Matuska merupakan seorang pemasar jaringan dan pengusaha yang sangat sukses. Dia berupaya menjadi seorang multijutawan pada usia 26 tahun.
Ia menemukan sebuah konsep revolusioner yang memungkinkan orang-orang di seluruh Eropa mendapatkan uang sambil membantu perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan.
Karier Matuska dimulai 11 tahun lalu. Ia tumbuh di kota kecil yang jumlah sapinya lebih banyak daripada jumlah penduduknya.
Ini dilakukan saat banyak orang menghabiskan masa remajanya untuk berpesta dan bersosialisasi dengan teman-temannya.
Di usianya yang ke-15, anak muda ini memulai perjalanannya. Dengan mimpi untuk menjadi sukses, ia bekerja keras sebagai pekerja kantoran.
“Saya tidak pernah merasa puas dengan pekerjaan yang saya lakukan, tetapi saya harus melakukannya untuk memenuhi kebutuhan finansial saya”, kata Matuska, Jakarta, Kamis (11/7).
Kehidupan kerjanya tidak pernah memberinya kegembiraan itu. Bahkan dia diberi peringatan akan dikeluarkan dari tempat kerjanya.
Namun seperti kata pepatah, setelah setiap hari yang buruk akan datang hari yang baik. Andreas juga punya sesuatu yang tidak terduga untuknya.
Matuska terus melakukan pekerjaannya dan pada suatu hari ia menemukan sebuah video YouTube yang berisi tentang cara menajdi jutawan dengan bekerja cerdas.
Video tersebut berhasil membuat hatinya goyah dan terus ingin menjadi seorang jutawan.
Ia menyadari selama bekerja, tidak pernah dibarengi dengan bekerja cerdas.
Sehingga setelah banyak berpikir tentang bagaimana jika dan harus menghasilkan uang dari bekerja cerdas, ia mendapatkan ide menghasilkan uang melalui media sosial.
Saat menginjak usia 17 tahun, pemuda itu mengerjakan beberapa pekerjaan merek dan mulai mengelola media sosial.
Ia bahkan membantu para pengusaha untuk membangun kehadiran mereka secara digital.
Terjun ke pemasaran daring sejauh ini merupakan keputusan terbaiknya.
Namun Andreas merasa ia tidak bekerja cukup cerdas untuk memperoleh penghasilan lebih.
Ia kemudian bergabung dengan perusahaan berbasis produk pada usia 18 tahun. Ia bekerja sebagai pemasar jaringan, dan terlepas dari semua kerja keras dan usahanya, pekerjaannya mengalami pertumbuhan yang terbatas.
Dalam 3 tahun pertama, gaji yang diterima tidak lebih dari €200 atau setara Rp3,5 juta (kurs Rp17.548).
Seiring berjalannya waktu, kliennya bertambah, dan kekayaan bersihnya mengalami peningkatan.
Keadaan berubah baginya ketika merek daringnya berhasil di pasar.
Sebagai pemasar jaringan, Andreas Matuska kini telah masuk dalam jajaran 20 teratas di seluruh dunia.
Setelah terjun ke pemasaran jaringan, Andreas mencapai hal yang mustahil karena ia memperoleh penghasilan 6 digit, dan sekarang, ia telah mencapai penghasilan 7 digit.
Pengusaha ini telah memiliki lebih dari 100.000 pemasar yang tersebar di 50 negara.
Selain membangun kerajaannya sendiri, Matuska bahkan membantu pemasar amatir lainnya dalam memperoleh penghasilan yang baik.
Dengan karyanya, ia telah mengambil alih banyak pekerjaan filantropis dan mempromosikan pendidikan di negara-negara dunia ketiga.
Pria yang memulai dari bawah kini telah berada di puncak kesuksesan.
Dari seorang pekerja kantoran hingga pengusaha jutawan, Andreas Matuska mengatakan ia telah mempelajari satu hal penting dalam hidup.
Menurut Matuska kesabaran adalah kuncinya. Jangan terburu-buru dalam melakukan apa pun.
Terima apa pun yang diberikan kehidupan kepadamu. Dirinya tidak pernah menjadi jutawan dalam semalam.
Ada banyak kerja keras di balik kesuksesan ini.
Meskipun Andreas terlihat anti-sosial dari luar, dia terlibat dalam proyek-proyek sosial besar di belakangnya. Antara lain, Andreas dan timnya telah mendirikan sekolah sendiri di Afrika Selatan. Setidaknya 300 anak diajar dan dilatih setiap hari.
Pada tahun 2024 ia ingin membuka tempat penampungan atau peternakan hewan sendiri.
Dalam hal ini dia ingin memberikan rumah bagi ribuan anjing liar di Eropa.