Kisah Perjalanan Bisnis Fugol Coffee: Dari Mimpi Jadi Kenyataan
Perjalanan bisnisnya yang dimulai pada 2016, berawal dari ketidakpuasan terhadap kualitas kopi yang ada di pasaran.
Ketika seseorang memiliki impian dan ini menjadi sebuah keharusan untuk dikejar dan didapatkan. Memang tidak mudah untuk membangun mimpi dan mengejar itu, tapi hal itu juga dirasakan oleh Jhon Richard Christhoper founder dari Fugol Coffee Roasters yang berhasil membangun bisnisnya dengan baik.
Perjalanan bisnisnya yang dimulai pada 2016, berawal dari ketidakpuasan terhadap kualitas kopi yang ada di pasaran. Bersama sang istri, yang saat itu masih pacar, Jhon membangun impian untuk menciptakan roastery sendiri.
Pada tahun 2015, Jhon telah membuka sebuah coffee shop. Namun, setiap kali membeli kopi, mereka merasa kesulitan mendapatkan rasa yang konsisten dan sesuai dengan selera.
"Kadang ada beberapa jenis kopi yang kita ingin custom, tapi kita gak pernah dapet hasil yang sesuai dengan apa yang kita pengen. Jadi oleh karena itu kita bermimpi untuk bisa nggak ya suatu hari kita buat roastery kita sendiri, dan itu kita udah mimpi dari tahun 2016," kata Jhon dalam acara konferensi pers, Bandung, Selasa (1/10).
Jhon membeberkan Fugol merupakan singkatan dari 'Future Goals', yang mencerminkan cita-cita untuk menciptakan produk berkualitas di industri kopi. Dengan semangat ini, Fugol Coffee kini menjadi salah satu pemain utama di pasar kopi Indonesia.
"Jadi lewat Fugol kita berharap apapun cita-cita yang kita mimpikan Kita bisa layak lewat apa yang kita lakukan di industri kopi," imbunya.
Dia menuturkan, biji kopi yang digunakan oleh Fugol berasal dari seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Dalam satu daerah, mereka bisa bekerja dengan beberapa petani berbeda, seperti dari Cikurai, Tasik, Garut, dan Kamojang.
"Jadi satu daerah itu bisa ada beberapa desa Dan kita bisa kerjasama dengan beberapa Misalnya kita ambil kopi dari Papua. Papua tuh ada mostly namanya adalah pegunungan bintang," kata Jhon.
Produk Terlaris
Salah satu produk terlaris dari Fugol adalah Watermelon Smash, yang telah terjual hampir 5 ton sejak diluncurkan. Nama unik ini berasal dari pengalaman awal Jhon mencicipi kopi yang memberi sensasi rasa mirip semangka.
"Nah dari pada membuat hanya misalnya Kamojang, Garut, Aceh Gayo kan ngga lebih menarik dibandingkan kita sebutin testing notes-nya. Orang akan mikir kayak Loh kok kopi ada rasa Lemon Tea sih? Kok kopi ada rasa Watermelon sih? Nah akhirnya trend yang berjalan adalah pemberian nama di kopi tersebut diberikan. Salah satunya ada testing notes-nya disitu. Jadi itu menarik daya yang beli dari pasar, sehingga mereka lebih pengen beli kopi karena mereka penasaran awalnya," jelasnya.
Jhon mengakui tantangan terbesar dalam bisnis kopi adalah membaca tren pasar yang selalu berubah.
"Jadi yang kita harus selalu berpikir Value apa yang menjanjikan kita Selalu ada di posisi paling dekat at least kita harus selalu berpikir Inovasi apa yang kita bisa buat bener-bener supaya orang gak bosan Dengan brand kita," papar dia.
Dia bilang, pihaknya harus terus berinovasi agar konsumen tidak bosan dengan produknya. Setiap bulan, Fugol berusaha meluncurkan 4 hingga 6 produk baru. Saat ini, Fugol memiliki sekitar 70-80 single origin dan hampir 700 item yang jual di Tokopedia.
"Kalau ditotalin mungkin varian Fugol Sekarang ada sekitar 70-80 single origin Itu berarti dari satu daerah Satu proses Sedangkan total item yang kita jual Di Tokopedia sendiri mungkin hampir 700 item," terang dia.
Gabung Tokopedia
Dia menambahkan, sejak bergabung dengan Tokopedia pada 2019, penjualan Fugol Coffee mengalami lonjakan yang signifikan, terutama selama pandemi.
Jhon menyatakan sebelum pandemi, pihaknya hanya mampu menjual 10 hingga 15 paket sehari. Namun, setelah fokus pada penjualan online, kami bisa mencapai lebih dari 1.000 pesanan per bulan dan omsetnya tebus Rp500 juta oer bulan.
"Dulu mungkin awal-awal Kita cuma bisa jual 10 pack 5 pack ini setelah pandemi. Sebelum pandemi Kita justru nggak ada jualan di Tokopedia," bebernya.
Dengan omset yang terus meningkat, Jhon bersyukur atas dukungan dari platform online yang mempermudah akses bagi konsumen di seluruh Indonesia. Melihat kesuksesannya, Jhon berkomitmen untuk terus mendukung petani lokal dan berinovasi dalam produk-produk Fugol Coffee.
"Dan Sukurnya juga dari Tokopedia Selalu ada fitur-fitur yang selalu makin hari makin canggih, makin hari makin update Dan dengan fitur-fitur tersebut bener-bener sangat membantu kita untuk berjualan," tutupnya.