Mulai Pulih, Ekonomi RI di 2022 Diyakini Capai 5,3 Persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2 persen hingga 5,3 persen pada 2022, dengan kemungkinan pertumbuhan di kisaran 5 persen pada triwulan IV tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2 persen hingga 5,3 persen pada 2022, dengan kemungkinan pertumbuhan di kisaran 5 persen pada triwulan IV tahun lalu.
"Pertumbuhan ekonomi kita juga sudah mulai pulih dan momentumnya menguat," kata Sri Mulyani dalam Keterangan Pers Menteri terkait Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, dikutip Antara, Senin (16/1).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kenapa Nicke Widyawati dinilai menginspirasi dalam membangun Kemandirian Ekonomi Nasional? Dewan Juri menilai Nicke Widyawati yang merupakan 100 wanita berpengaruh di dunia versi Majalah FORBES dinilai menginspirasi dalam upaya mewujudkan kemandirian nasional, karena telah membawa spirit “Bring The Barrel Home” atau membawa hasil produksi migas dari luar negeri untuk diolah di kilang Pertamina untuk mewujudkan kedaulatan energi di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Bagaimana Rusun Sentra Mulya Jaya membantu penghuninya dalam meningkatkan ekonomi? Jadi memang kita memberikan penyuluhan kepada penghuni yang ada di sini, agar mereka bisa memanfaatkan peluang-peluang dan berusaha untuk menopang ekonomi keluarga nantinya.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
Di saat yang bersamaan, inflasi domestik masih relatif rendah karena harga pangan berhasil tetap dijaga untuk stabil. Menurut dia, perbaikan ekonomi Indonesia semakin terlihat karena investasi yang sudah pulih kembali, ekspor yang tetap tinggi, dan pemulihan impor untuk mendukung industri manufaktur.
Selain itu, seluruh sektor perekonomian juga sudah pulih kembali, terutama sektor-sektor yang terhantam sangat berat selama COVID-19 seperti sektor transportasi serta sektor akomodasi dan makanan minuman yang sempat terkontraksi 15 persen dan 10 persen.
Adapun pada triwulan III-2022, kedua sektor tersebut masing-masing mampu tumbuh 21 persen dan 11,3 persen. Berbagai pemulihan tersebut, kata Sri Mulyani, menyebabkan level produk domestik bruto (PDB) Indonesia sudah berada 6,6 persen di atas level sebelum pandemi, yakni di tahun 2019.
"Ini adalah suatu prestasi yang baik," ungkapnya.
Secara regional, terlihat pula semua pulau maupun daerah mengalami pemulihan ekonomi. Sumatera berhasil tumbuh 4,71 persen, Kalimantan 5,67 persen, Sulawesi 8,24 persen, Maluku 7,51 persen, Bali dan Nusa Tenggara 6,69 persen, serta Jawa 5,76 persen.
Maka dari itu, kondisi tersebut menggambarkan ekonomi terjadi di seluruh pulau, daerah, dan sektor. Pemulihan ekonomi pun mampu menekan pengangguran dan kemiskinan dari masing-masing sebesar 7,1 persen dan 10,2 persen menjadi 5,9 persen dan 9,5 persen.
Baca juga:
Sri Mulyani: Tantangan 2023, Kita Harus Optimis Tapi Waspada
September 2022, Ketimpangan di Kota dan Desa Menurun
Jokowi Minta Industri Keuangan Jaga Pertumbuhan Ekonomi di 2023
Ada Ancaman Resesi, RI Diminta Tetap Waspada Meski Ekonomi Positif
Jokowi Tunjuk Labuan Bajo Jadi Lokasi KTT ASEAN Summit
Kemendagri: Jangan Bikin Rakyat Panik Karena Inflasi