N219 Bakal Jadi Pesawat Pertama Dijual Komersial, Harganya Capai USD6,8 Juta
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Gita Amperiawan mengungkap pesawat jenis N219 akan menjadi pesawat pertama yang dijual komersial. Harga jualnya sekitar USD 6,8 Juta atau Rp101,3 triliun per armada.
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Gita Amperiawan mengungkap pesawat jenis N219 akan menjadi pesawat pertama yang dijual komersial. Harga jualnya sekitar USD 6,8 Juta atau Rp101,3 triliun per armada.
"Paling tidak yang disini kami difasilitasi Bappenas gimana N219 ini kemudian kita promosikan di sana, kemudian tadi selama seminar, ini menurut saya adalah satu support yang luar biasa dari government kepada PTDI terhadap komersialisasi N219. N219 itu kan pesawat yang pertama akan kita marketkan untuk komersial. Selama ini kan sebagian besar adalah military. Yang ini selain juga untuk military tapi juga komersial," tutur dia kepada wartawan di Belitung, ditulis Kamis (8/9).
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
-
Apa yang terjadi pada pesawat yang diterbangkan oleh Narine Melkumjan? Saat dia mulai bermanuver memiringkan pesawat, tiba-tiba kanopi yang menjaganya dari embusan angin yang kencang terbuka dan pecah. Dia kemudian membagikan video yang merekam detik-detik menegangkan itu di akun X @NarineMelkumjan miliknya.
-
Kenapa PT Garuda Mataram Motor didirikan? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
-
Siapa yang menciptakan bahan bakar pesawat pertama di Indonesia? Tokoh yang satu ini sangat berjasa besar bagi lahirnya TNI AU. Ia juga berhasil menciptakan bahan bakar pesawat terbang pertama di Indonesia.
-
Dimana pesawat nirawak baru TNI AU bisa diterbangkan? "Kita bisa menerbangkan dari luar area yang ingin kita pantau misalnya di Papua atau di daerah mana, kita bisa menerbangkan dari luar Papua," kata dia.
Meski demikian, ada tantangan yang lebih kompleks jika dibandingkan penjualan ke sektor militer yang saat ini dijalankan.
"Komersial ini kan masalahnya jauh lebih kompleks daripada selama ini di military. Nah ini menurut saya, karena kita bicara joint venture dengan global partner, besok forumnya, kan gitu ya. Jadi ini adalah forum yang luar biasa untuk sharing possibilities, opportunities bisnis ke depan termasuk dalam pengembangan N219," ujar dia.
Menurutnya, harga yang dipatok untuk pesawat N219 sebesar USD6,8 juta tidak terlalu mahal. "Tidak mahal, kita setelan harga tidak mahal, kita compete dengan taruhlah kompetitor kita ya. Tapi yang paling penting adalah local content kita sudah melebihi 40 persen dari syarat pemerintah kan. 44,69 persen, nah ini bisa dibayangkan spill over sebagai ekosistem kan luar biasa," tutur Gita.
Dia menambahkan, kalau persoalan yang dibahasnya adalah ekosistem kedirgantaraan. Artinya, dengan TKDN di porsi sekian, ditambah dengan kerja sama dengan perusahaan sekelas Airbus mampu mendorong PTDI masuk ke ekosistem kedirgantaraan global.
Selain itu, PTDI juga akan menjual pesawat N219 ke ke pemerintah daerah, untuk mendorong akses di daerah-daerah kepulauan, utamanya daerah 3T. Namun, ada sejumlah aspek yang sebelumnya perlu diatur sebelum rencana ini dijalankan. Termasuk penetapan aturan hingga rencana pembiayaannya.
"Iya itu juga, itu juga perlu diatur regulasinya, perlu diatur bisnis modelnya, nah kita di assist oleh pemerintah, bagaimana antara support dan bisnis model dibangun secara terintegrasi. Kemudian bridging finance nya gimana, ini yg kita kemudian diarahkan pemerintah bagaimana semua sistem saling mendukung kesuksesan pemasaran N219," pungkas Gita.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Turki Hingga Afrika Selatan Minat Beli Pesawat N219
Kapten Esther Gayatri, Srikandi Pemberani Terbangkan Pesawat Buatan RI ke Senegal
Bersaing dengan Airbus dan Boeing, RI Diharapkan Bisa Buat Pesawat Komersial
Kemenhub Sebut Pesawat N219 Cocok untuk Misi Pengawasan dan Penyelamatan
Menhub Budi Bakal Beli Pesawat N219 untuk Menjangkau Daerah Terpencil
Kemenhub Sertifikasi Pesawat N219 Buatan Anak Bangsa