Nadiem Makarim Janjikan Beragam Inovasi untuk RI Saat Menjadi Menteri Jokowi
Pendiri GOJEK, Nadiem Makariem, menjanjikan beragam inovasi untuk Indonesia saat dirinya dipercaya menjadi menteri di kabinet Jokowi. Inovasi ini tentunya untuk mendukung visi pembangunan Presiden Jokowi dalam 5 tahun ke depan.
Pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim, menjanjikan beragam inovasi untuk Indonesia saat dirinya dipercaya menjadi menteri di kabinet Jokowi. Inovasi ini tentunya untuk mendukung visi pembangunan Presiden Jokowi dalam 5 tahun ke depan.
"Sudah pasti dan banyak sekali inovasi yang ingin saya lakukan untuk negara ini. Tapi saya tidak bisa sebut sekarang," ujarnya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10).
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Siapa yang dibantu driver GoCar Nurahman? Kabar driver GoCar bernama Nurahman viral di media sosial setelah unggahan akun TikTok Melzsia bercerita bahwa sang driver menyelamatkan nyawa ayahnya yang mengalami serangan jantung.
-
Bagaimana Gojek mendapatkan penghargaan dari DTKJ? Penghargaan ini diperoleh berdasarkan survei kepada pengguna angkutan umum serta penilaian terhadap inovasi dan upaya integrasi dengan moda transportasi lain melalui fitur GoTransit.
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Mengapa Gojek dianggap sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Apa yang membuat Gojek menjadi aplikasi favorit? Gojek, aplikasi layanan on-demand yang populer di Indonesia, telah berhasil meraih status sebagai aplikasi online favorit berkat kemampuannya dalam mengintegrasikan angkutan umum.
Berdasarkan kabar yang beredar, Nadiem diisukan akan menjadi menteri ekonomi digital. Selain itu, dia juga dikabarkan akan menjadi wakil menteri pendidikan tinggi.
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, dia hanya menjawab bahwa hal itu menjadi keputusan presiden. Namun, dia menegaskan siap ditempatkan di mana pun yang Presiden Jokowi percayakan.
"Saya merasa ini suatu kehormatan yang luar biasa saya telah diminta untuk bergabung kabinet pak presiden. Dia percaya saya dengan tanggung jawab ini dan saya menerima," jelasnya.
"Masalah posisi spesifiknya saya belum bicara mengenai itu karena itu hak prerogatif presiden," tambahnya.
Presiden Joko Widodo diisukan menunjuk CEO Gojek Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Ekonomi Digital. Nadiem memulai kariernya sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company pada 2006. Setelah memperoleh gelar MBA, kemudian dia terjun sebagai pengusaha dengan mendirikan Zalora Indonesia.
Di perusahaan tersebut Nadiem tercatat menjabat sebagai Managing Editor. Keluar dari Zalora, pria kelahiran 4 Juli 1984 tersebut menjabat sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku.
Pada 2011, Nadiem kemudian fokus mengembangkan Gojek. Saat ini Gojek merupakan perusahaan rintisan terbesar di Indonesia dan telah menyabet gelar Unicorn.
Agustus 2016, Go-Jekmemperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun dari konsorsium yang terdiri dari KKR, Sequoia Capital, Capital Group, Rakuten Ventures, NSI Ventures, Northstar Group, DST Global, Farallon Capital Management, Warburg Pincus, dan Formation Group.
Penghargaan Selama Membangun Go-Jek
Pada 2016, Nadiem menerima penghargaan The Straits Times Asian of the Year, dan merupakan orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut sejak pertama kali didirikan pada tahun 2012.
Penghargaan tersebut datang karena perusahaan berfokus pada peningkatan kesejahteraan sektor informal. Pada saat yang sama, ini dapat membantu menyediakan mata pencaharian bagi masyarakat Indonesia dengan mengubah pasar dan model bisnis tradisional.
Dikutip dari berbagai sumber, Nadiem juga masuk dalam daftar Bloomberg 50 versi 2018. Bloomberg menilai tidak ada aplikasi lain yang telah mengubah kehidupan di Indonesia dengan cepat dan mendalam seperti Gojek.
Aplikasi Gojek diluncurkan pada 2015 dengan fokus pada pemesanan ojek, dan kemudian berkembang menjadi aplikasi untuk membayar tagihan, memesan makanan, hingga membersihkan rumah.
Sepak terjang Nadiem kini melebar mengembangkan Gojek ke Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam membuat Bloomberg menyandingkan namanya dengan presiden Mexico Andres Manuel Lopez Obrador, pendiri Spotify Daniel Ek, pop star Taylor Swift dan grup idol Kpop BTS.
Pada Mei 2019, Nadiem menjadi tokoh termuda se-Asia yang menerima penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis. Penghargaan diberikan kepada individu atau organisasi yang berkontribusi bagi pengembangan kawasan Asia dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Asia.
Gojek berkontribusi 55 Triliun terhadap perekonomian Indonesia, dengan penghasilan rata-rata mitra Go-Ride dan Go-Car naik 45 persen dan 42 persen setelah bergabung dengan Gojek, dan volume transaksi UMKM Kuliner naik 3,5 kali lipat semenjak menjadi mitra GoFood.
Gojek masuk dalam Fortunes Top 50 Companies That Changed The World, dan mendapatkan peringkat 17 pada 2017. Pada 2019, Gojek kembali menjadi satu-satunya perusahaan Asia Tenggara yang masuk ke daftar Fortunes 50, dan naik ke peringkat 11 dari 52 perusahaan kelas dunia.
(mdk/did)