Ini Alasan Nadiem Makarim dan Menteri PPPA Tak Hadiri Sidang Kabinet di IKN
Jokowi menyampaikan tak semua negara mampu membangun ibu kota dari nol.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga tak menghadiri sidang kabinet paripurna perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8).
Nadiem tidak hadir karena tengah cuti. Sedangkan, Bintang hadir saat makan malam bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di IKN, Minggu, 11 Agustus 2024.
Namun, Bintang izin ke Sekrestaris Kabinet Pramono Anung untuk tidak hadir di sidang kabinet paripurna. Tidak dijelaskan alasan Bintang tak menghadiri sidang kabinet yang dipimpin Jokowi.
"Mas Menteri Nadiem saat ini sedang cuti karena ada urusan keluarga. Sementara, Bu Bintang semalam hadir di makan malam bersama, namun pagi ini izin untuk tidak hadir ke Seskab," jelas Staf Khusus Presiden Grace Natalie kepada wartawan, Senin (12/8).
Sebelumnya, Presiden Jokowi bersyukur sidang kabinet paripurna untuk pertama kalinya dapat digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8). Jokowi menyampaikan tak semua negara mampu membangun ibu kota dari nol.
"IKN adalah sebuah kanvas yang mengukir masa depan, dan tak semua orang , tak semua negara, dan tak semua negara memiliki kesempatan, memiliki kemampuan untuk membangun ibukotanya yang dimulai betul-betul dari nol," jelas Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (12/8).
Dia mengatakan IKN dibangun dengan konsep kota hutan yang akan dipenuhi pepohonan, bukan beton-beton dan kaca. IKN juga berkonsep kota pintar yang aktivitasnya ditopang dengan teknologi.
Menurut dia, pemerintah ingin membangun ibu kota yang nyaman ditinggali oleh masyarakat. IKN sendiri disebut memiliki kualitas udara yang baik ssehingga membuat masyarakat menjadi sehat.
"Kita merasakan pagi tadi betapa sangat sejuk dingin dan segar pada pagi hari ini karena air quality indeksnya memang sangat rendah sekali yaitu di angka 6. Padahal maksimalnya di angka 50. Dan hampir banyak kota sekarang ini sudah di atas 50," tuturnya.
Selain itu, kata Jokowi, mobilitas di IKN akan memakai kendaraan listrik. Dia menyebut IKN juga berfokus menggunakan energi hijau, membangun green building, serta memprioritaskan pejalan kaki dan sepeda.
"Ekonomi yang akan dikembangkan di ibukota Nusantara juga ekonomi hijau, ekonomi digital yang akan mengiringi pemerintahan di ibukota Nusantara. Sekali lagi ekonomi hijau, ekonomi digital, data center, financial center dan yang lain-lainnya," kata Jokowi
Disisi lain, dia menuturkan pembangunan IKN membawa keuntungan ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan pemindahan ibu kota, Jokowi berharap perputaran ekonomi tak hanya berfokus di Pulau Jawa saja.
"Kalau kita tahu salah satu alasan kenapa ibukota pindah karena kita ingin pemerataan, karena kita tahu 58 persen GDP ekonomi itu ada di Jawa sehingga kita ingin memeratakan untuk juga keluar Jawa mendapatkan perputaran ekonominya," ucap Jokowi.