Nelayan asal Pontianak bikin konverter kit pertama berstandar SNI
Konvertir kit ini dibuat Amin yang membantu para nelayan lainnya agar ongkos mencari ikan lebih murah.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menargetkan penggunaan bahan bakar gas (BBG) sebagai bahan bakar nelayan kecil segera dapat direalisasikan. Tidak tanggung-tanggung, ada sekitar 600.000 kapal nelayan yang akan dipasangkan program konversi bahan bakar dari BBM ke BBG selama lima tahun.
Sebagai solusi merealisasikan mimpi tersebut, Amin Ben Gas penemu konverter kit pertama yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Nelayan asal Pontianak, Kalimantan Barat bersama produsen Fajar Cipta Wacana (FCW) memproduksi konvertir kit untuk nelayan. SNI ini diberikan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN).
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Hadiah apa yang diberikan Aurel Hermansyah kepada Sus Neni? Pada momen tersebut, Aurel memberikan hadiah berupa sepasang sepatu dari merek terkenal asal Hong Kong, STACCATO, yang dibungkus dengan cantik dalam kantong kertas abu-abu. "Sepatu buat jalan-jalan sama Adek (Azura)," ujar Aurel.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang dilakukan Sule dan anak-anaknya di pengajian Rizky Febian? Keluarga Sule Terlihat Mengenakan Seragama Yang Serasi Adzam Juga Turut Hadir
Konvertir kit ini dibuat Amin yang membantu para nelayan lainnya agar ongkos mencari ikan lebih murah. Sebab, dengan menggunakan gas elpiji 3 kg, nelayan dapat menghemat ratusan ribu per bulan untuk mencari ikan daripada menggunakan BBM.
Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG/elpiji untuk Kapal Perikanan bagi Nelayan Kecil. Sasaran penyedian dan pendistribusi
"Ini sudah dapat SNI. Mengikuti arahan pak Jokowi menggunakan TKDN. Ini konverter kit pertama buatan lokal yang ber-SNI," kata Amin, Jakarta, Rabu (16/3).
Amin menambahkan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendukung para nelayan menggunakan gas elpiji 3 kg untuk melaut mencari ikan. Dengan menggunakan gas elpiji 3 kg dapat membuat nelayan melaut hingga jarak 4 mil.
Untuk itu, dia berharap, pemerintah mendukung upayanya dalam meningkatkan produk dalam negeri agar mampu bersaing dengan konverter kit impor.
"Kami sudah bertemu dengan bu Susi, mereka dukung kami gunakan gas elpiji untuk mencari ikan. Konvertir kit ini juga yang menciptakan nelayan sendiri, jadi adanya kearifan lokal," jelasnya.
Diakui Amin, menggunakan gas elpiji 3 kg lebih hemat dibandingkan menggunakan BBM. Hal ini sangat membantu para nelayan.
"Kita pakai gas. Ada selisih ekonomis yg besar. Gas elpiji 3 kg itu setara 10-15 liter premium. Harga satu tabung Rp 17.000. Kalau gunakan Premium yang sekarang Rp 7.000 kalikan saja. Pemakaian gas lebih murah. Kalau elpiji tidak disubsidi, itu masih murah," pungkas dia.
Baca juga:
Mahasiswa Universitas Brawijaya temukan alat penyaring udara kotor
Mobil super irit buatan mahasiswa UI juara 1 lomba tingkat Asia
3 Siswi SMA di Lamongan ubah limbah tekstil menjadi listrik
Mahasiswa Indonesia ciptakan aplikasi pencari produk halal di Taiwan
Karya-karya inovatif ini lahir dari pelajar putus sekolah