Nilai Oktan Revvo 89 Disebut Lebih Baik Dibanding Pertalite, Begini Jawaban Pertamina
Mulyanto mengatakan, Revvo 89 punya kadar RON 90,7, sementara Pertalite RON 90,4. Angka itu didapatnya dari hasil uji oleh Sufocindo dan Lemigas.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyebut bahwa produk BBM jenis Revvo 89 memiliki nilai oktan atau research octane number (RON) lebih tinggi dari Pertalite.
Mulyanto mengatakan, Revvo 89 punya kadar RON 90,7, sementara Pertalite RON 90,4. Angka itu didapatnya dari hasil uji oleh Sufocindo dan Lemigas.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Mengapa Pertamina tetap menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional
-
Apa itu Pertalite dan apa tujuan Pertamina dalam menyalurkannya? Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah. PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Apa tindakan tegas yang diberikan Pertamina Patra Niaga kepada SPBU nakal? “Kepada SPBU yang melakukan kecurangan telah kami beri sanksi tegas agar kejadian ini tidak terulang lagi," kata Irto.
Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyatakan, Pertamina telah menjual Pertalite sesuai spesifikasi yang ditetapkan.
"Pertamina commit dengan kualitas dan spesifikasi yang ditentukan," ujar Irto kepada Liputan6.com, Rabu (2/11).
"Hal ini juga sudah dibuktikan melalui pengecekan langsung oleh regulator bahwa hasil pengujian, Pertalite sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan," tegas dia.
Untuk temuan terkait Revvo 89, Irto mempersilakan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maupun BPH Migas untuk mengklarifikasinya.
"Kalau memang benar hasil uji oktan tersebut bahwa ada perbedaan nilai oktan antara hasil uji dengan yang diklaim, mungkin bisa dijelaskan oleh regulator atau dari badan usaha yang bersangkutan," tuturnya.
Hal senada diungkapkan pengamat ekonomi energi Universitas Indonesia (UI), Berly Martawardaya. Dia meminta Revvo 89 milik Vivo dilakukan uji ulang untuk jenis BBM tersebut. "Dites saja di lab-lab berkualitas dan kampus, sehingga diketahui dengan pasti," kata Berly kepada Liputan6.com.
Hasil Uji Oktan
Anggota DPR fraksi PKS Mulyanto, menyoroti hasil uji coba Research Octane Number (RON) bahan bakar Vivo Revvo 89 dan Pertamina Pertalite. Dimana oktan Revvo 89 lebih tinggi dibanding Pertalite.
Adapun hasil uji coba terhadap dua bahan bakar tersebut dilakukan oleh laboratorium milik Sucofindo. Uji coba sampel dilakukan pada pertengahan 10-13 Oktober 2022. Hal itu diungkapkan Mulyanto melalui akun twitter pribadinya @pakmul63.
"Tweps berikut hasil akhir pengukuran kualitas Pertalite dan Revvo-89. Termasuk pengukuran RON dan nilai kalor. Mohon dicermati data tersebut," cuit Mulyanto, dikutip Rabu (2/11).
Dari hasil uji coba tersebut, Mulyanto memberikan enam catatan analisis data, di antaranya:
1. Kandungan Pb masih ada baik pada Pertalite maupun Revvo 89.
2. Pengukuran RON Revvo 89, cukup baik, bahkan sedikit di atas 90.
3. Parameter lainnya yang diuji, secara umum masuk dalam standar.
4. Dari data yang diuji, tidak ditemukan indikasi menyimpang.
5. Secara umum dalam pengujian ini tidak ditemukan indikasi penyebab Pertalite boros atau akselerasinya lamban.
6. Untuk pengujian lebih lanjut perlu dilakukan uji performa. Namun, untuk keperluan kami, maka cukup dengan uji ini.
"Cukup menarik, RON Revvo-89 ini yang angka hasil ujinya sedikit lebih baik dari Pertalite," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)