OJK dan LPS Dorong Tingkatkan Literasi Keuangan Investor Ritel
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan pihaknya terus mendorong peningkatan literasi keuangan. Hal ini sejalan dengan terus bertambahnya jumlah investor individu yang membeli berbagai instrumen investasi keuangan.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan pihaknya terus mendorong peningkatan literasi keuangan. Hal ini sejalan dengan terus bertambahnya jumlah investor individu yang membeli berbagai instrumen investasi keuangan.
Menurutnya, literasi keuangan bisa melindungi para investor dari investasi ilegal dan memitigasi investasi yang berorientasi pada keuntungan jangka pendek tanpa mempertimbangkan risiko, legalitas produk dan kewajaran dalam penawaran.
-
Apa itu SLIK OJK? SLIK OJK adalah istilah yang berhubungan dengan penilaian pengajuan kredit atau pinjaman.
-
Siapa yang biasanya dilibatkan dalam LDKS OSIS? LDKS ini sendiri bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada para siswa-siswi baru.
-
Kapan biasanya LDKS OSIS diadakan? Program yang dilaksanakan tiap tahun ini dikhususkan bagi siswa untuk mengekspresikan sekaligus menggali potensi yang ada dalam dirinya.
-
Apa tujuan utama dari kegiatan LDKS OSIS? Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) merupakan kegiatan yang biasanya dilakukan di sekolah dengan tujuan melatih jiwa kepemimpinan siswa.
-
Mengapa SLIK OJK dibuat? SLIK OJK berfungsi mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan layanan informasi di bidang keuangan.
-
Bagaimana OJK diminta untuk aktif fasilitasi penyelesaiannya? Komisi XI mendorong OJK memfasilitasi nasabah terkait penyelesaian pinjaman pada aplikasi pinjol yang legal. Termasuk terkait adanya bukti kekerasan yang melibatkan debt collector dari pinjol yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, " kata Puteri saat dihubungi, Kamis (21/9).
"Literasi keuangan menjadi aspek penting bagi investor ritel yang menjadi follower di pasar modal sehingga dapat melindungi investor dari investasi ilegal dan memitigasi investasi yang hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek yang tinggi," kata Wimboh dalam Virtual Opening Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT), Jakarta, Selasa (3/8).
Sampai Juni 2021, OJK tercatat jumlah investor di pasar modal meningkat menjadi 5,60 juta (96 persen yoy). Pertumbuhan tersebut didominasi oleh investor ritel terutama kalangan milenial yang mencapai 70 persen.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan negara harus bisa menciptakan pasar keuangan yang efisien dan lebih dalam. Sehingga akan meningkatkan efisiensi pasar keuangan dan mampu menjangkau pasar keuangan yang lebih luas hingga ke seluruh lapisan masyarakat.
"Terciptanya pasar keuangan yang efisien dan dalam akan meningkatkan efisiensi pasar keuangan serta memperluas jangkauan pasar keuangan," kata dia Purbaya dalam acara yang sama.
Caranya lanjut dia, dengan menciptakan kemudahan akses dan pilihan investasi yang lebih beragam. Sehingga masyarakat sebagai calon investor ritel bisa memilih produk jasa keuangan sesuai dengan minat dan kemampuannya. Sehingga pasar keuangan bisa mendukung pembangunan nasional yang lebih baik.
"Pasar keuangan yang efisien dan dalam akan turut mendukung terwujudnya stabilitas sistem keuangan yang lebih baik," kata dia.
Purbaya mengatakan LPS sebagai bagian dari otoritas regulator di industri perbankan, akan juga hadir untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan nasional lewat program penjaminan simpanan. Saat ini, semua bank yang beroperasi di Indonesia telah menjadi peserta penjaminan LPS, baik bank umum maupun BPR/BPRS.
Pemerintah akan terus mengembangkan instrumen inovatif lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berinvestasi di pasar keuangan. Selain untuk mewujudkan sektor keuangan Indonesia yang inklusif, partisipasi generasi muda dan masyarakat dalam berinvestasi dapat mendorong kemandirian bangsa untuk pembiayaan pembangunan di Indonesia dan menjadi penunjang stabilitas sektor keuangan yang lebih kuat.
Maka, untuk memberikan literasi keuangan kepada masyarakat, pemerintah dan berbagai otoritas bekerja sama dalam memberikan literasi keuangan. Literasi berseri ini akan memberikan pemahaman mengenai produk atau investasi di surat berharga negara, produk pasar modal serta bagaimana mengelola keuangan secara bijak.
Baca juga:
Pemerintah Incar Tingkat Inklusi Keuangan Capai 90 Persen di 2024
Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah di RI
Bos BI Beberkan 3 Langkah Kembangkan Literasi Ekonomi Syariah
OJK: Hanya 9 dari 100 Orang Dewasa Indonesia Mengenal Produk Keuangan Syariah
OJK Dorong Literasi Seiring Industri Keuangan Terus Berkembang Imbas Digitalisasi
Cara BSI Tingkatkan Literasi Keuangan Bank Syariah di Indonesia