OJK gandeng ulama ajak masyarakat tak tergiur investasi bodong
OJK gandeng ulama ajak masyarakat tak tergiur investasi bodong. Caranya dengan membina masyarakat sehingga tidak mudah begitu saja dibohongi dan ditipu. Muliaman menyampaikan harapannya kepada Gubernur Sulsel bisa menjadi mitra terutama dalam mendorong efektivitas pekerjaan tim percepatan akses keuangan di daerah.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keungan (OJK) Muliaman Darmasyah Hadad meminta dukungan para alim ulama di Sulawesi Selatan untuk menghindarkan masyarakat dari investasi bodong yang menawarkan imbal hasil tidak masuk akal. Caranya dengan membina mereka sehingga tidak mudah begitu saja dibohongi dan ditipu.
Demikian diungkapnya saat memberikan kata sambutan pada acara peresmian operasional gedung kantor OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua dirangkaikan dengan pertemuan tahunan pelaku industri jasa keuangan Sulsel 2017 di Makassar, Kamis, (2/2).
Tampak hadir dalam acara itu, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, KH Sanusi Baco, kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua, Bambang Kiswono, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan kepala perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Wiwiek Sisto Widayat.
"Dulu tantangan kita adalah masyarakat harus melek huruf dan rasanya itu kita sudah lewati. Tetapi sekarang ini belum banyak yang melek uang sehingga kadang-kadang masyarakat mudah ditipu oleh tawaran-tawaran investasi yang tidak masuk akal. Jadi mohon ini juga penting, harap dukungan para alim ulama, sesepuh, tokoh masyarakat untuk membina masyarakat agar tidak mudah dibohongi karena bisa berujung pada kerugian besar dan kesedihan," kata Muliaman.
Muliaman menyampaikan harapannya kepada Gubernur Sulsel bisa menjadi mitra terutama dalam mendorong efektivitas pekerjaan tim percepatan akses keuangan di daerah.
"Oleh karena itu target- target pertumbuhan kredit, saya kira juga di Sulsel harus lebih baik dibandingkan tahun lalu, secara nasional juga seperti itu. Semoga tahun ini membuka banyak harapan. Terutama untuk menyakinkan berbagai macam komitmen kita membangun partisipasi yang lebih banyak, membuka akses layanan keuangan yang lebih banyak kepada kegiatan usaha produktif yang ada di tengah masyarakat," pungkasnya.
Baca juga:
Nasabah KSP Pandawa geruduk rumah Nuryanto, sempat ada ketegangan
Kantor KSP Pandawa sepi, pengurus tempel pengumuman
Tak beroperasi lagi, kantor KSP Pandawa di Depok digaris polisi
OJK: Masih ada saja pendidikan S3 ikut investasi bodong
Sepanjang 2016, OJK menerima 801 laporan investasi bodong
Nasabah geruduk rumah pendiri KSP Pandawa minta dana dikembalikan
Baru satu nasabah melapor jadi korban penipuan Pandawa Grup
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.