Omzet Pedagang Pasar Naik 100 Persen Usai Gabung di Platform Digital
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memantau implementasi digitalisasi pasar tradisional di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat. Dia menyebut banyak pedagang pasar tradisional yang omzetnya naik 100 persen setelah ikut menjual produknya melalui aplikasi Grab Mart.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memantau implementasi digitalisasi pasar tradisional di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat. Dia menyebut banyak pedagang pasar tradisional yang omzetnya naik 100 persen setelah ikut menjual produknya melalui aplikasi Grab Mart.
"Keberadaan online ini sangat dirasakan pedagang, omzetnya dari yang Rp 50 juta sampai Rp 200 juta per bulan dan lebih dari 50 persennya dari online," tutur Airlangga di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, Kamis (24/3).
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Kapan Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan? Pada tanggal 8 Maret 2009, bangunan baru Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan.
-
Bagaimana Pemkot Surakarta merelokasi Pasar Klitikan Notoharjo? Penghargaan itu diperoleh karena Pemkot Surakarta berhasil merelokasi pedagang di sana tanpa disertai kekerasan.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
Dengan membuka toko online di aplikasi tersebut, jangkauan pelanggan para pedagang sudah semakin luas. Tak hanya menjangkau kawasan Timang dan Palmerah saja, bahkan hingga ke Tanggerang, Banten. Dari sisi pelanggan, bukan hanya rumah tangga, melainkan restoran besar telah menjadi pelanggan.
"Pelanggan tetap ini berupa restoran yang sudah membeli secara berulang, sehingga pedagang sudah punya pelanggan tetap," katanya.
Tingginya omzet tersebut membuat para pelaku usaha membutuhkan modal tambahan. Apalagi sekarang menjelang bulan Ramadan dan lebaran, kebutuhan masyarakat juga semakin tinggi. "Secara on the spot pedagang minta bantuan kredit untuk menghadapi lebaran untuk ekspansi usaha," kata dia.
Pemerintah pun menawarkan pinjaman usaha berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon hingga 100 juta tanpa jaminan dengan bunga KUR subdisi 3 persen dari sebelumnya 6 persen. Program KUR subdisi ini berlangsung sampai akhir tahun.
"Tahun ini disubsidi sampai Desember dari normalnya 6 persen," kata dia.
Sementara itu untuk pinjaman di atas Rp 500 juta, pemerintah tetap memberikan subsidi. Hanya saja harus menggunakan agunan semisal stok barang di gudang.
Baca juga:
Contoh Negara Lain, Menkominfo Dorong Digitalisasi Pemilu Pakai E-Voting
Pemerintah Perjuangkan Kedaulatan Digital
Menteri Erick Nilai Ekonomi Digital RI Miliki Potensi Tumbuh 8 Kali Lipat Lebih Cepat
BTN Kembangkan Digital Mortgage Ecosystem
Gencarkan Sebaran Konten Nasionalisme dan Persaudaraan di Ruang Digital
Wamenkeu Minta Keamanan Data Ditingkatkan Seiring Pesatnya Digitalisasi