Kaya Hasil Bumi, Begini Suasana Pasar Terpencil di Wonogiri yang Dulunya Jadi Rute Gerilya Jenderal Soedirman
Di Desa Sidorejo, terdapat sebuah pasar yang letaknya terpencil bernama Pasar Pakelan. Dulunya rute yang melintas pasar itu merupakan rute Jenderal Soedirman
Sidorejo merupakan sebuah desa terpencil di perbukitan kapur Wonogiri. Jalan menuju kampung itu sangat ekstrem. Bahkan beberapa titik disebut sebagai tempat yang angker.
Walaupun berada di tempat terpencil, dulunya Desa Sidorejo merupakan rute gerilya dari Jenderal Besar Soedirman. Hal ini dibuktikan dengan adanya sebuah tugu monumen yang menjadi penanda dan sebuah patung Jenderal Soedirman.
-
Dimana Pasar Beringharjo dulunya? Terlihat dalam sebuah peta Belanda tahun 1830, bangunan Pasar Beringharjo kini yang menempati sisi timur dulunya merupakan area pemakaman Belanda.
-
Apa yang ditemukan di Pasar Beringharjo? Berdasarkan penelusuran kanal YouTube Komunitas Ohol pada tahun 2023 lalu, ternyata masih banyak pedagang yang tidak tahu bahwa lapak jualan yang mereka tempati dulunya merupakan area pemakaman.
-
Di mana Pasar Imogiri terletak? Pasar Tradisional SNI Imogiri Bantul Terapkan Pembayaran Digital, 200 Pedagang Sudah Pakai QRIS Berbeda dari pasar tradisional pada umumnya. Di Pasar Imogiri Bantul, banyak dijumpai barcode-barcode yang dipasang di tempat mereka berjualan.
-
Dimana Pasar Jawa berada? Pagi itu mereka mengunjungi Saoenah Markt. Orang-orang lebih mengenal tempat itu sebagai Pasar Jawa. Banyak warga Suriname keturunan Jawa yang berjualan di pasar itu.
-
Dimana Pasar Weleri terletak? Pasar Weleri yang berada di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mengalami kebakaran.
-
Dimana lokasi Pasar Mendenrejo? Pasar Mendenrejo merupakan sebuah pasar tradisional yang berada di pelosok Kabupaten Blora.
Di Desa Sidorejo, terdapat sebuah pasar tradisional yang letaknya terpencil bernama Pasar Pakelan. Lokasinya berada di pinggiran desa.
Melalui sebuah video yang diunggah pada 10 September 2024, pemilik kanal YouTube Jejak Richard mengunjungi pasar tersebut. Berikut selengkapnya:
Sudah Sepi Walau Masih Pagi
Saat Jejak Richard tiba di Pasar Pakelan, suasana desa sangat sepi. Tak jauh dari pasar itu ada sebuah rumah kecil yang ternyata biasa digunakan untuk menggiling singkong kering sebagai hasil bumi dari warga.
Walaupun hari masih pagi, namun Pasar Pakelan sudah sepi. Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
Beberapa pedagang masih berjualan di pasar tersebut. Namun mereka pun sudah mengemasi barang-barang mereka untuk selanjutnya pulang.
Warung yang Tersisa
Walaupun sudah banyak yang pulang, namun lapak jualan perempuan bernama Haniq masih buka. Beberapa pembeli masih berkerumun mengelilingi Haniq.
Lapak jualan itu lumayan banyak jika dibandingkan dengan lapak jualan yang lain.
“Saya di sini dikenal sebagai bakul donat. Semua donat ini saya buat sendiri,” kata Haniq dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard.
Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan.
“Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras,” kata Tawinem.
Bagian dari Rute Jenderal Soedirman
Dikutip dari Buserindonesia.id, Desa Sidorejo termasuk menjadi bagian dari rute perjalanan gerilya Jenderal Soedirman pada tahun 1949. Saat itu Jenderal Soedirman tengah menuju Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan. Saat itu ada enam desa yang menjadi jalan rute Jenderal Soedirman yaitu Desa Rejosari, Desa Gondangsari, Desa Sidorejo, Desa Pelem, Desa Rompak, dan Desa Semen.
Lantas Mardiono, salah seorang warga Desa Sidorejo, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, mengatakan bahwa berdasarkan dari penuturan pendahulunya, saat itu Jenderal Soedirman berjalan melewati jalan desa itu dengan cara ditandu oleh beberapa pengikut ajudannya.