Optimalisasi kilang, pemerintah potensi setop impor solar 2016
"Disamping memang kebutuhan solar menurun, dan juga karena konversi bahan bakar minyak ke gas."
Pemerintah berpotensi menyetop impor solar tahun depan. Ini seiring optimalisasi produksi dua kilang Pertamina.
"Disamping memang kebutuhan solar menurun, dan juga karena konversi bahan bakar minyak ke gas. Secara manajemen supply chain ada perbaikan yang cukup signifikan," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Jakarta, kemarin.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Mengapa Pertamina terus berupaya untuk memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran? Pertamina, lanjut Nicke, akan terus berupaya untuk agar BBM bersubsidi secara optimal dikonsumsi oleh yang berhak. Upaya-upaya tersebut antara lain penggunaan teknologi informasi untuk memantau pembelian BBM Bersubsidi di SPBU-SPBU secara real time untuk memastikan konsumen yang membeli adalah masyarakat yang berhak.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Bagaimana cara Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
Dia mengungkapkan, Pertamina bakal mengelola kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Kilang tersebut bisa memproduksi BBM hingga 800 ribu barel per hari, sehingga akan menghemat impor premium sebanyak 30 persen.
"Begitupun kondensat yang selama ini di ekspor akan diolah oleh kilang ini. Itu artinya kita akan optimalisasi dari sisi supply chain."
Begitu pula dengan kilang Cilacap, Jawa Tengah. Proyek pembangunan residual fluid catalytic cracking (RFCC) Refinery Unit VI sudah beroperasi hampir 100 persen.
"Kilang di Cilacap yang mungkin minggu depan akan diresmikan. Bahkan menurut perkiraan 2016 bisa-bisa kita tidak perlu impor solar."
Saat ini, impor premiun dan solar sudah menurun masing-masing hingga 37 persen dan 80 persen.
"Berkat kenaikan produksi dan juga optimalisasi kilang. Apabila proyek kilang termasuk kerja sama dengan Aramco di tandatangani, maka ketahanan supply kita akan makin baik," tuturnya.
Sudirman menambahkan, kapasitas penyimpanan BBM naik menjadi 12 persen. Begitu pula dengan kapasitas tangki milik kontraktor migas swasta juga mengalami kenaikan selama satu tahun.
Konsumsi BBM menurun hingga 9 persen, dan ketahanan stok BBM naik dari 24,3 hari menjadi 29,3 hari.
"Dulu kami mengatakan dalam setahun akan mencapai 30 hari, ini masih ada waktu 1,5 bulan lagi. mudah mudahan 30 hari bisa dicapai."
(mdk/yud)