Pakar Maritim Belanda: Giant Sea Wall Jadi Solusi Tenggelamnya Jakarta
Giant Sea Wall bisa menjadi solusi atas bencana yang dihadapi di pesisir utara Pulau Jawa.
Pakar maritim asal Belanda yang merupakan Direktur Delta Marine Consultant, Peter van der Hulst mengaku sepakat dengan rencana pemerintah itu.
Pakar Maritim Belanda: Giant Sea Wall Jadi Solusi Tenggelamnya Jakarta
Pakar Maritim Belanda: Giant Sea Wall Jadi Solusi Tenggelamnya Jakarta
- Heru Budi ke Bacagub Jakarta: Giant Sea Wall Memang Berlanjut hingga 2027-2030
- Heru Budi Ungkap Cara Atasi Banjir Jakarta, Singgung Tanggul Pantai hingga Giant Sea Wall
- Pemerintah Bakal Bangun Jalan Tol dan Jalur Kereta di Atas Giant Sea Wall Bekasi dan Serang
- Prabowo Sebut Proyek Giant Sea Wall Harus Dilanjutkan: Kalau Tidak Pantai Utara Tenggelam
Pemerintah Indonesia berencana untuk membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall di sisi utara Pulau Jawa. Proyek ini disebut bakal membawa manfaat yang baik bagi wilayah pesisir.
Pakar maritim asal Belanda yang merupakan Direktur Delta Marine Consultant, Peter van der Hulst mengaku sepakat dengan rencana pemerintah itu.
"Itu ide sangat bagus. Tidak hanya itu ide bagus tapi menurut saya itu memang diperlukan," ungkap Peter saat ditemui di Hotel ShangRi-La, Jakarta, Kamis (29/2).
Dia mengatakan, Giant Sea Wall bisa menjadi solusi atas bencana yang dihadapi di pesisir utara Pulau Jawa. Misalnya, ancaman semakin menurunnya permukaan tanah Jakarta yang membuat sebagian wilayah tenggelam.
"Karena giant sea wall bertujuan tidak hanya untuk menahan air laut, tapi juga bisa menjadi solusi untuk tenggelamnya Jakarta. Jakarta sekarang sedang tenggelam karena masifnya pengunaan air tanah oleh masyarakat dan meningkatnya permukaan laut," urainya.
Peter memandang, giant sea wall bahkan bisa jadi salah satu sumber air bagi masyarakat pesisir. Meski hal ini perlu dikembangkan dan dilengkapi dengan kajian lebih lanjut.
"Jika dikembangkan lebih jauh, tanggul laut raksasa itu bisa berfungsi untuk menyimpan air minum di musim kemarau. Di musim hujan, air yang tertampung bisa diturunkan untuk mengumpulkan air hujan yang datang dari dataran tinggi di sekitar utara Pulau Jawa," tuturnya.
"Selain kemanan, giant sea wall bisa menyediakan air bersih untuk industri, hotel, dan masyarakat. Jadi itu ide yang sangat bagus," imbuh Direktur Van Oord Indonesia ini.
Peter memandang pula perlu ada upaya keberlanjutan (sustainability) dalam mengatasi bencara air seperti banjir rob di wilayah pesisir. Konsep ini biasa disebut dengan Natural Based Solution (NBS).
Caranya dengan penguatan hutan bakau, pemanfaatan rumput laut, hingga rehabilitasi karang atau koral di lautan. Aspek keberlanjutannya bisa membuat biaya pemeliharaan jangka panjang lebih efisien.
"Di Belanda kita sudah menerapkan ini, NBS diterapkan sekali dam bisa bertahan dalam jangka panjang. Memang membutuhkan komitmen pemerintah dan pemangku kepentingan. Daripada membetom laut dan pantainya hilang, mengapa tidak mengintegrasikan upaya yang lebih berkelanjutan," bebernya.