Panasonic mulai bangun pabrik lithium ke-4 di Cibitung, nilainya USD 23 juta
Panasonic memilih Indonesia sebagai basis produksi baterai koin lithium karena mendapatkan keunggulan komparatif dan kompetitif dalam mengembangkan industri.
PT Panasonic Gobel Energy Indonesia (PECGI) secara resmi melakukan perluasan pabrik baterai koin lithium yang ditandai dengan ground breaking pembangunan fasilitas pabrik keempat pada Jumat (20/7), di Kawasan Industri Gobel, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Perluasan industri ini merupakan langkah strategis PECGI dalam mengantisipasi pesatnya pertumbuhan pasar global, dan ke depan diharapkan menjadi satu-satunya produsen baterai koin lithium merek Panasonic di dunia.
Acara peletakan batu pertama pembangunan perluasan pabrik dengan investasi senilai USD 23 juta dihadiri Dirjen ILMATE Kemenperin Harjanto mewakili Menteri Perindustrian, Direktur Energi Panasonic Corporation Jepang Tadanobu Kazuo, Utusan Khusus Presiden RI untuk Jepang Rachmat Gobel dan Presdir PECGI Kenichi Kudara.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Mengapa Ibnu Sutowo dan Sjarnoebi melobi Mitsubishi untuk membangun fasilitas perakitan dan produksi di Indonesia? Duet Sahabat Setelah menjadi agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mitsubishi di Indonesia, Ibnu dan Sjarnoebi melobi merek otomotif Jepang ini membangun fasilitas perakitan dan produksi di Tanah Air. Dalih mereka: nasionalisme.
-
Bagaimana cara PIDI 4.0 membantu industri di Indonesia? PIDI 4.0 memiliki showcase center yang menunjukkan miniatur penerapan teknologi 4.0 pada industri. Selain mengunjungi showcase center yang berlokasi di lantai dasar PIDI 4.0, pengunjung juga bisa melihat command center & control room di lantai 2, industry 4.0 laboratorium di lantai 3, test bed facilities di lantai 4, coworking space di lantai 8, dan fasilitas lainnya yang tersedia.
-
Kapan puncak kejayaan industri kapuk di Jawa? Puncaknya adalah tahun 1936-1937 di mana kapuk jawa mampu memenuhi 85 persen kebutuhan dunia.
Direktur Energi Panasonic Corporation Jepang, Tadanobu Kazuo mengatakan, hingga 2017 PECGI telah memproduksi 30 miliar pcs baterai, yang terdiri dari 20 miliar pcs baterai kering manganese dan 10 miliar pcs baterai koin lithium, yang berorientasi ekspor (92 persen ekspor) dengan tujuan 70 negara, serta menyerap 2.500 tenaga kerja (TKA hanya 29 orang), dengan pabrik menempati lahan seluas 125.000 m2 dan luas bangunan 75.000 m2.
Menurutnya, kontinuitas produksi baterai koin lithium Panasonic selama ini menjadikan PECGI pabrik terbesar, bahkan dibandingkan yang berada di Jepang. Kondisi ini juga tidak terlepas dari iklim investasi dan lingkungan industri yang kondusif di Indonesia. Sejak 1997 PECGI telah memproduksi baterai koin Lithium untuk mengisi pasar ekspor, dan sebelumnya sejak 1987 memproduksi baterai kering Manganese dengan merek National.
Seiring perkembangan zaman, permintaan baterai lithium terus meningkat terutama di bidang internetisasi dan juga otomotif. Kondisi ini membuat Panasonic perlu memperluas bisnis ini. "Dengan membangun perluasan pabrik ini bisa menempatkan baterai lithium Panasonic memiliki 30 persen market share di dunia," kata Tadanobu.
Sementara itu, Presdir PECGI, Kenichi Kudara mengatakan, Panasonic memilih Indonesia sebagai basis produksi baterai koin lithium karena mendapatkan keunggulan komparatif dan kompetitif dalam mengembangkan industri. Iklim usaha yang kondusif, di antaranya melalui hadirnya berbagai insentif dan regulasi kawasan industri berorientasi ekspor, sangat penting bagi perkembangan industri PECGI.
"Iklim investasi di Indonesia kondusif dan stabil, selain tersedianya mata rantai pasokan bahan baku memadai, serta keunggulan dalam kemampuan SDM dan kompetitif," ujarnya.
Diakui terbinanya hubungan kerja sama yang baik dan harmonis dengan Gobel Group sebagai mitra usaha di Indonesia sangat sangat berperan penting dalam mendukung berkembangnya industri PECGI, yang telah berlangsung hingga 30 tahun lebih.
Rachmat Gobel mengatakan, dalam berinvestasi di Indonesia, Panasonic tidak hanya bertindak sebagai pemodal semata untuk meningkatkan FDI (foreign direct investment) dan penyerapan tenaga kerja, namun juga telah melakukan transformasi teknologi dan membangun SDM Indonesia.
"Panasonic-Gobel sebagai pioneer industri elektronika, dimulai dari Pabrik Radio Cawang pada 1954, bantuan teknik pembuatan televisi untuk menyukseskan Asian Games IV/1962, pendirian Joint Venture Company PT. NATIONAL GOBEL pada 1970, hingga berkembang sampai saat ini - tetap konsisten untuk berkontribusi membangun negara melalui industri," kata Rachmat.
Rachmat menambahkan, terbinanya hubungan kemitraan usaha yang harmonis dan kerja sama baik antara Gobel Group dengan Panasonic Jepang, membuktikan industri dapat berkembang dengan baik dan terjalin dalam waktu yang panjang. Sehingga seiring berjalannya industri, telah terbangun pula sinergi dan keharmonisan yang kuat, hubungan antara karyawan dan pengusaha untuk mencapai tujuan kemakmuran bersama.
Selain itu Rachmat Gobel juga mengapresiasi dukungan penuh dari Panasonic HQ yang telah mengembangkan produk unggulan yang kompetitif di Indonesia dengan sistem manajemen yang baik, sehingga mampu menghasilkan produk yang aman dan berkualitas tinggi, yang berdampak pada terpeliharanya kepercayaan pelanggan.
PECGI merupakan salah satu dari pabrik terbesar di luar Jepang yang memproduksi baterai primer. PECGI termasuk dalam klasifikasi green company, berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Produk yang dihasilkan PECGI Bebas Kandungan Bahan Berbahaya, Diproses Aman bagi Lingkungan dan Memberikan Rasa Aman bagi Konsumen, terutama dari sisi Kesehatan (Memenuhi RoHS – Free dan ISO 14.000).
(mdk/idr)