Pangkas dwelling time, kereta api Tanjung Priok beroperasi bulan ini
Pembangunan jalur kereta api sudah selesai 95 persen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong efisiensi di semua sektor agar daya saing Indonesia semakin meningkat. Efisiensi itu termasuk dalam hal bongkar muat di pelabuhan (dwelling time).
Merespon hal itu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman beserta jajarannya terus mencari cara untuk bisa memangkas dwelling time. Ide yang muncul adalah memanfaatkan kembali jalur kereta api yang sempat lumpuh.
-
Bagaimana desain atap Stasiun Tanjung Priok? Centraal Station Amsterdam.
-
Apa fungsi utama Stasiun Tanjung Priok di awal pembangunannya? Mengutip buku Informasi Perkereta Apian 2014 oleh Departemen Perhubungan (Dephub), stasiun ini awalnya untuk menunjang perekonomian Batavia abad ke-19.
-
Dimana infrastruktur di Pulau Taliabu dibangun? Sampai saat ini kita sudah buka badan jalan lingkar Pulau Taliabu kurang lebih 200 km sekian.
-
Dimana lokasi pembangunan Stasiun Tanjung Priok yang baru? Pembangunan terus berlangsung hingga hari peresmian pada 6 April 1925.
-
Apa saja infrastruktur yang dibangun di Pulau Taliabu? Sebagai informasi, pada tahun 2023 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) telah dilakukan pekerjaan sejumlah infrastruktur di dalam ibu kota Pulau Taliabu. Pengerjaan infrastruktur tersebut, di antaranya pembuatan drainase, peningkatan jalan, lampu jalan, dan median jalan.
-
Kenapa Stasiun Tanjung Priok generasi pertama dibongkar? Keberadaannya terpaksa digusur oleh pemerintah Hindia Belanda lantaran terjadi peningkatan aktivitas pelabuhan.
Deputi II bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Maritim, Agung Kuswandono mengatakan, jalur kereta sudah rampung 95 persen.
"Pembangunan jalur kereta api sudah selesai 95 persen. Dalam waktu dekat bisa beroperasi normal, tinggal administrasi antara KAI dan PU segera dibereskan. Maret ini KAI bisa beroperasi," kata Agung di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (14/3).
Agung mengatakan, pengoperasian jalur kereta api bisa memangkas waktu bongkar muat di pelabuhan hingga dicapai target dari Presiden Jokowi yakni hanya dua hari.
"Kalau kereta api sudah jalan berarti sudah bisa 2 hari," imbuh Agung.
Pengembangan jalur kereta api tidak akan berhenti meski target waktu 2 hari untuk dwelling time sudah tercapai. Pemerintah, lanjut Agung, akan mengupayakan jalur ganda (double track) untuk menunjang logistik dari Merunda ke Pelabuhan Tanjung Priok.
"Pak Menteri kan minta dua track dari Priok ke Marunda," ujar Agung.
Pengoperasian jalur kereta api tidak akan dilepas begitu saja. Akan ada evaluasi untuk melihat progres pemanfaatan jalur kereta api guna memangkas waktu dwelling time.
"3,6 hari sekarang, nanti akan diuji coba. Kita akan coba nanti setelah Maret jalan akan kita evaluasi, apakah bisa menjadi 3 hari. Nanti yang mengoperasikan PT KAI," tutup Agung.
Baca juga:
Percantik stasiun Tanjung Priok, Kemenhub habiskan Rp 100 miliar
KRL sudah beroperasi, Stasiun Tanjung Priok masih minim fasilitas
Mulai beroperasi, ini jadwal kereta di Stasiun Tanjung Priok
KAI siapkan Rp 50 M bangun infrastruktur kereta api logistik
Lima strategi pemerintah tekan dwelling time
Jokowi mau dwelling time ditekan, ini respons anak buah Rizal Ramli