Pembangunan konsep superblok jadi salah satu solusi kemacetan
Konsep superblok biasanya mengintegrasikan hunian dan komersial dalam satu kawasan, sehingga penghuni tidak perlu ke luar kawasan untuk berkerja maupun memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Kemacetan selama ini sudah menjadi teman masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Tingginya pertumbuhan kendaraan tidak sebanding dengan infrastruktur yang dibangun. Namun, salah satu solusi mengatasi kemacetan saat ini adalah dengan membangun perumahan superblok. Salah satu daerah yang cocok untuk dibangun superblok ini adalah Depok.
Direktur Marketing Pesona Square, Muchsin Alatas mengatakan, pengembangan properti di kota Depok sudah sewajarnya memberikan dukungan untuk superblok sebagai solusi mengatasi kemacetan di kota Depok.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
"Konsep superblok biasanya mengintegrasikan hunian dan komersial dalam satu kawasan, sehingga penghuni tidak perlu ke luar kawasan untuk berkerja maupun memenuhi kebutuhan sehari-harinya," kata Muchsin di Jakarta, Sabtu (22/7).
Menurut dia, hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah kota Depok untuk membangun infrastruktur jalan seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk. "Harus diakui kalau selama ini pertumbuhan kapasitas jalan di kota Depok masih kalah dengan pertumbuhan volume penduduk dan kendaraan. Sehingga kemacetan lalu lintas seringkali menghiasi kota Depok terutama di jalan-jalan utama seperti Juanda dan Margonda," ujar dia.
Dalam pandangan Muchsin, apabila pembangunan tol Cinere-Jagorawi, tol Depok-Antasari dapat dirampungkan maka dapat mengurangi secara signifikan kemacetan di kota Depok, apalagi Pemkot Depok juga tengah menyiapkan sejumlah solusi untuk mengatasi kemacetan di Kota Depok.
Pemerintah Kota Depok sendiri berencana membangun flyover atau jalan layang tiga tingkat antara Margonda, Dewi Sartika dan Siliwangi (Markaswangi) sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kemacetan diwilayah tersebut.
Menurut Kepala Bapeda Kota Depok, Hardiono, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) dan diharapkan dapat segera dirampungkan untuk selanjutnya diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mendapat dukungan.
Hardiono memperkirakan anggaran untuk membangun jalan layang tersebut mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Menurut dia, di Depok jalan utama yang berlintasan dengan rel KA adalah jalan Arif Rahman Hakim, jalan Dewi Sartika, dan jalan Raya Citayam. Jalan Arif Rahman Hakim telah mengadopsi konsep persimpangan tidak sebidang melalui pembangunan jalan layang di tahun 2006.
"Pemerintah Kota Depok saat ini sedang menyiapkan perencanaan untuk membangun jalan layang di Jl Dewi Sartika," ujar dia.
Jalan layang bertingkat ini diproyeksikan dapat mengurangi kemacetan pada simpang Margonda Siliwangi Kartini, menghilangkan persilangan dengan rel KA Jakarta-Bogor yang sekaligus meniadakan antrean kendaraan akibat buka/tutup perlintasan KA, mengurangi kemacetan pada simpang Sengon (Nusantara Raya Sawangan Dewi Sartika Pitara), dan mengurangi kemacetan pada simpang Raya Sawangan Tanah Baru.
Karena itulah lanjut dia jalan layang yang pada tahun ini sedang disusun rencana detailnya dengan melibatkan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum diharapkan dapat menjadi jawaban untuk keamanan dan kenyamanan perjalanan melintasi jalur tersebut.
Kepala Bidang Jalan dan Lingkungan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Pemkot Depok, Hardiman mengatakan, untuk proses Detail Enggering Disain (DED) sendiri membutuhkan anggaran sebesar Rp 350 juta.
Setidaknya ada lima lokasi pembebasan lahan untuk proyek pelebaran jalan pada tahun ini, yakni Jalan Raya Cinere senilai Rp 10 miliar, Gang Nangka di Jalan Raya Bogor awalnya Rp 6,4 miliar kemudian ditambah Rp 20 miliar, Jalan Adi karya Rp 5,4 miliar, Jalan Raden Saleh Rp 6,4 miliar, dan Jalan Kemakmuran Rp 5,6 miliar.
"Memang butuh waktu yang panjang, kami menargetkan lima tahun akan selesai baik pembebasan lahan dan juga pembangunan fisiknya," jelas Hardiman.
Baca juga:
Tower BTS di Pekanbaru dibangun di halaman SD, membahayakan siswa
Pemprov DKI permak jalur pedestrian di kawasan Istiqlal
Agar cantik, Simpang Susun Semanggi akan dihias ornamen & lampu LED
Mulai Agustus, dua pulau terpencil di Sulut dialiri listrik 24 jam
Jokowi sebut Tol Balikpapan-Samarinda rampung Desember 2018