Pembangunan pipa gas di Batam rampung Mei 2016
Proyek ini telah mencapai 90 persen dari total pengerjaan instalasi pipa.
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) saat ini tengah menyelesaikan proyek pipa gas bumi di kawasan bisnis Nagoya, Batam, Kepulauan Riau. Pembangunan instalasi pipa gas ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan gas bumi di kawasan bisnis tersebut.
Direktur PGN Dilo Seno Widagdo mengatakan, proyek pipa distribusi gas bumi di wilayah Nagoya, Pulau Batam sepanjang 18,3 km akan segera rampung. Proyek ini telah mencapai 90 persen dari total pengerjaan instalasi pipa.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Mengapa BPH Migas melakukan pengecekan pipa transmisi gas di Batam? BPH Migas turun langsung untuk memastikan kondisi pipa transmisi dalam kondisi baik dan andal.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
"Diperkirakan Mei tahun ini rampung," ujar Dilo di Jakarta, Senin (18/4).
Dengan selesainya proyek ini, kata dia, ditargetkan rumah makan, hotel, mal hingga industri di kawasan bisnis Nagoya bisa segera menikmati pasokan gas bumi dari PGN. Selain Nagoya, PGN juga sedang menyelesaikan proyek jaringan gas bumi sebanyak 4.000 sambungan rumah tangga. Proyek yang berlokasi di Kawasan Batu Aji, Batam ini merupakan penugasan dari Kementerian ESDM.
"Untuk jargas 4.000 sambungan targetnya tahun ini juga selesai," kata Dilo.
Dilo menjelaskan, saat ini pipa gas bumi yang dimiliki dan dioperasikan PGN di Batam sepanjang 123 km. "Dengan selesainya proyek pembangunan pipa distribusi Nagoya ini, jumlah pipa distribusi gas bumi di Batam menjadi 141,3 km," jelas dia.
Dilo menambahkan sampai saat ini, PGN memasok gas bumi ke 672 pelanggan dengan rincian, 39 industri besar, 36 pelanggan komersial seperti restoran hingga hotel, serta 597 rumah tangga di Batam.
Secara nasional, PGN saat ini memasok gas bumi ke lebih dari 107.690 rumah tangga, lebih dari 1.857 pelanggan dari usaha kecil, mal, restoran hingga hotel, serta 1.529 pelanggan dari industri skala besar dan pembangkit listrik telah menikmati gas bumi.
Saat ini, PGN memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 7.000 km atau setara 76 persen pipa gas bumi hilir nasional.
"PGN akan terus agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional, untuk pemanfaatan gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan bagi masyarakat," pungkas Dilo.
Baca juga:
Menteri Rini sebut Pertamina pimpin holding BUMN energi
Pakai gas bumi, pengusaha kue ini hemat Rp 500.000 per bulan
Raup laba USD 401,19 juta, PGN sebar dividen 2015 Rp 2,21 triliun
PGN dan PLN perpanjang kontrak pasokan gas PLTGU Muara Tawar
Direktur Keuangan PGN diangkat jadi bos PT Timah
Jaringan pipa gas bumi PGN capai 7.000 km
Gas elpiji sering langka jadi alasan pakai gas bumi