Fakta-Fakta Munculnya Semburan Gas di Bogor Usai Warga Gali Sumur, Timbulkan Suara Gemuruh
Kejadian ini muncul setelah pekerja penggalian sumur hendak membereskan alat.
Kejadian ini muncul setelah pekerja penggalian sumur hendak membereskan alat.
Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
Dalam tayangan di akun Instagram @bogorid_, semburan tersebut tampak kuat ke atas hingga ketinggian 50 meter.
Terdengar suara gemuruh dari semburan tersebut hingga menggegerkan warga di sekitar permukiman. Berikut fakta-faktanya.
Seperti dinarasikan di unggahan, semburan tersebut muncul setelah adanya aktivitas penggalian sumur di lokasi.
Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
Sementara itu mengutip ANTARA, Kamis (12/10), kedalaman galian sumur bor diketahui telah mencapai 130 meter.
Ini bermula dari pemilik kontrakan yang ingin mencari sumber air baru di halaman belakang bangunan.
Pencarian sumber air disebut sudah dilakukan selama satu bulan terakhir, namun masih belum ditemukan sumber air.
“Pengeboran dilakukan kurang lebih sebulan, tidak dapat air, dengan kedalaman kurang lebih 130 meter, ” kata Kapolsek Sukaraja, Kompol Birman Simanulang.
Ditambahkan Birman, semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat.
Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
"Informasi dari pemilik indekos, ini lagi kemarau dilakukan pengeboran untuk mencari mata air di bawah tanah. Sudah sebulan ini dilakukan pengeboran. Tidak dapat air padahal sudah 130 meter," katanya lagi.
Untuk saat ini pihak kepolisian bersama pihak berwenang masih mendalami kasus tersebut.
Petugas juga memasang garis polisi di lokasi agar steril dan tidak ada aktivitas manusia di sana.
Ini karena dikhawatirkan semburan mengandung gas berbahaya. Para penghuni kontrakan juga telah diungsikan untuk mengurangi risiko yang tidak diinginkan.
Berdasarkan informasi, semburan masih terus terjadi hingga malam hari walau kondisinya tidak sekuat sore sebelumnya.
Walaupun namanya seram, lokasi ini punya pemandangan yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaBurung endemik Sumenep ini punya beragam keunikahn.
Baca SelengkapnyaMumi ini ditemukan terkubur di pinggir jalan, masih terbungkus rapi dengan kain katun.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat di rumah tersebut terjadi pada pukul 02.48 WIB.
Baca SelengkapnyaKini kawah itu masih aktif dengan mengeluarkan asap tipis yang merekah dari celah-celah bebatuan.
Baca SelengkapnyaPemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.
Baca SelengkapnyaAde Bhakti kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Dahlan Iskan mengklaim mengaku tak tahu menahu perihal pembelian gas alam cair itu.
Baca SelengkapnyaLedakan tangki gas sumur tersebut menyebabkan satu orang pekerja meninggal
Baca Selengkapnya