Pria Sragen Ciptakan Inovasi Biogas Kemasan Kaleng, Berikan Keuntungan Bagi Peternak
Harga biogas kaleng hasil inovasi Sugiyono lebih murah dibandingkan dengan gas pada umumnya.
Harga biogas kaleng hasil inovasi Sugiyono lebih murah dibandingkan dengan gas pada umumnya.
Pria Sragen Ciptakan Inovasi Biogas Kemasan Kaleng, Berikan Keuntungan Bagi Peternak
Sugiyono, seorang pria asal Dukuh Jambean, Kecamatan Sambirejo, Sragen, menciptakan inovasi agar biogas dari kotoran ternak bisa dimanfaatkan banyak orang. Jika selama ini biogas hanya dimanfaatkan pemilik ternak dengan sistem instalasi pipa, Sugiyono mulai memikirkan bagaimana caranya agar energi alternatif itu bisa dimanfaatkan banyak orang.
-
Siapa yang membantu UMKM binaan BRI di Desa Sambak membangun IPAL biogas? 'Ini bantuan yang diberikan oleh BRI. Ada pendopo, penampungan hingga tangga untuk akses jalan,' kata Suryadi, Kepala Dusun Sindon.
-
Kenapa Pertamina mengembangkan bioenergi? 'Bagi Pertamina, bioenergi bukan hanya mengurangi emisi saja tapi mengurangi ketergantungan impor dan menciptakan lapangan pekerjaan. Ketika perkebunan kita dorong, kita tambah menyerap banyak tenaga kerja,' imbuh Nicke.
-
Bagaimana eceng gondok menghasilkan biogas? Kandungan hemiselulosa yang tinggi membuat eceng gondok menjadi pilihan utama dalam pembuatan biogas. Campuran eceng gondok dan kotoran sapi menghasilkan gas metana berkualitas tinggi, cukup untuk menggerakkan generator gas.
-
Apa itu Biodiesel? Biodiesel adalah bahan luar biasa yang memiliki kualitas luar biasa karena dibuat dari minyak nabati dan hewani bekas. Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Bagaimana kelapa sawit diubah menjadi biodiesel? Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Biodiesel dapat dibuat dari minyak kelapa sawit yang dicampur dengan metanol atau etanol.
-
Apa tujuan Pertamina dalam mengembangkan bioenergi? 'Nanti energi kita akan berbasis bioenergi, karena Indonesia ada banyak sumber daya. Di India saya bertemu dengan technology liaison untuk bioethanol dan limbahnya bisa diproses di perusahaan India, ini salah satu follow up yang akan kita kerja samakan,' ujar Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina.
Ia pun kemudian berinovasi dengan mengemas biogas ke dalam kaleng. Ia memberi sejumlah sentuhan peralatan dengan memasang kompresor bekas AC, konektor, dan alat pengukur tekanan gas pada kaleng sehingga bisa digunakan di mana saja.
Inovasi yang diciptakan Sugiyono juga membawa keuntungan bagi peternak karena mereka bisa menjual biogas. Harga biogas kaleng hasil inovasi Sugiyono lebih murah dibandingkan dengan gas pada umumnya.
“Gas ini bisa dikonsumsi oleh orang lain juga, tetapi tidak menggunakan metode pemipaan. Jadi ini saya uji coba di gas kaleng tapi bisa dilihat dan hasilnya bisa menyala,"
"Artinya ini tinggal disempurnakan untuk dikemas dengan kemasan lebih besar. Nah nanti harapan saya adalah desa itu punya energi mandiri. Jadi pengganti dari elpiji bisa ke biogas,”
ungkap Sugiyono dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Jumat (15/9).
Inovasi Sugiyono membawa berkah bagi peternak yang juga mengolah kotoran ternak menjadi biogas.
Selain bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sendiri, biogas kotoran bisa dijual sehingga mendatangkan pundi-pundi rupiah.
Produksi inovasi biogas dalam kemasan kaleng ini masih terbatas untuk warga Desa Jambean, terutama untuk warga penerima bantuan biogas. Selama ini Desa Jambean dikenal sebagai desa pengguna biogas dengan 15 titik biogas. Biogas ini menyebar pada tiga dukuh, yaitu 12 titik di Dukuh Sukorejo, dan 3 titik di Dukuh Jambean.