Pembentukan Holding BUMN Baterai Kendaraan Listrik Rampung Juni 2021
Setelah holding tersebut lahir, maka akan terbentuk pula perusahaan joint venture (JV) untuk produksi baterai yang lebih spesifik.
Ketua Tim Kerja Percepatan Pengembangan EV Battery BUMN dan Komisaris Utama PT MIND ID, Agus Tjahajana menargetkan pembentukan holding BUMN baterai listrik rampung Juni tahun ini.
Agus mengatakan, seluruh pembicaraan terkait pembentukan holding BUMN baterai ini sudah dilaksanakan dan disepakati rinciannya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Kapan Damri berencana membeli bus listrik? Perum Damri mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun untuk 2025 yang akan digunakan untuk penyediaan 100 bus listrik Transjakarta dan peremajaan bus diesel angkutan perintis.
-
Kapan BRI memulai transisi kendaraan listrik? BRI sudah memulai transisi kendaraan listrik. jumlahnya telah mencapai 97 mobil listrik, dan 50 motor listrik sebagai kendaraan Operasional kantor.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Kenapa mobil pick up tertimpa tiang listrik? “Karena tidak ketahan, pohon tersebut malah roboh menimpa kabel dan tiang tadi. Total ada dua tiang listrik dan satu tiang telepon,” tambah Dede Suprapto
"Target dari pak Wakil Menteri paling tidak Juni ini paling tidak sudah lahir. Itu paling telat, tapi kalau lihat dari progres mungkin bisa lebih cepat karena sudah dilakukan, kemarin kita rapat dan itu sudah sepakat," ujar Agus dalam tayangan langsung di televisi swasta, Kamis (4/3).
Lanjut Agus, pihaknya kini tengah menunggu kepastian dari Menteri BUMN dan Wakil Menteri BUMN terkait pembentukan holding ini.
Sebagai informasi, holding bernama Indonesia Battery Corporation ini dibentuk oleh 4 BUMN, yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) atau MIND ID, PT Aneka Tambang (Antam), PT Pertamina dan PT PLN.
Setelah holding tersebut lahir, maka akan terbentuk pula perusahaan joint venture (JV) untuk produksi baterai yang lebih spesifik.
"Misalnya untuk smelting refiningnya antara holding baterai dengan (mitra) apa, nanti ada baterai cell dan battery pack itu JV-nya holding battery dengan Pertamina dan PLN, lalu assemblingnya JV antara holding baterai dengan PLN, jadi akan banyak," ujar Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga dalam kesempatan yang sama.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Erick Thohir: RI Punya Masa Depan Cerah di Industri Baterai Kendaraan Listrik
RI Lirik Volkswagen dan BASF jadi Investor Industri Kendaraan Listrik
ESDM Modifikasi Sepeda Motor Bensin Jadi Listrik, Begini Caranya
Presiden Jokowi Ingin Kendaraan di Masa Depan Indonesia Berbasis Listrik
Pemerintah Target Bangun 31.000 SPKLU dan 67.000 SPKBLU Hingga 2030