Pembiayaan Infrastruktur SBSN 2021 Capai Rp27,57 T, Ini Rinciannya
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman menyebut alokasi pembiayaan infrastruktur Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di 2021 sebesar Rp27,57 triliun. Adapun dengan jumlah proyek mencapai 847 proyek yang tersebar di 11 kementerian lembaga dan 34 provinsi.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman menyebut alokasi pembiayaan infrastruktur Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di 2021 sebesar Rp27,57 triliun. Adapun dengan jumlah proyek mencapai 847 proyek yang tersebar di 11 kementerian lembaga dan 34 provinsi.
"Untuk tahun 2021 ini kalau proyek infrastruktur SBSN adalah sebesar Rp27,57 triliun," kata dia dalam acara Forum Kebijakan Pembiayaan Proyek Infrastruktur Melalui SBSN di Jakarta, Rabu (20/1).
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Dimana Pertamina akan menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan infrastruktur hijau? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Bagaimana upaya pihak kontraktor membongkar petilasan? Agar aksesnya mudah, pihak kontraktor asing asal China mencoba membongkar petilasan dengan alat berat ekskavator.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Mengapa pembangunan infrastruktur di Kutai Timur perlu dipercepat? Pembangunan infrastruktur di Kutai Timur memang masih perlu banyak pembenahan. Selain persoalan pembangunan fisik jalan, masalah lain yang penting bagi masyarakat adalah infrastruktur air bersih.
Lucky merincikan dari alokasi tersebut sebanyak 40 proyek infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara pada Kementerian Perhubungan senilai Rp5,66 triliun, 148 proyek infrastruktur jalan dan jembatan pada Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR senilai Rp10,53 triliun, dan 69 proyek infrastruktur pengendalian banjir dan lahar pengelolaan bendungan dan embung serta pengelolaan irigasi dan drainase utama perkotaan pada Ditjen SDA Kementerian PUPR senilai Rp4,23 triliun.
Selain itu juga ada 8 proyek embarkasi haji dan 42 proyek pusat pelayanan Haji terpadu di Ditjen PHU Kemenag senilai Rp382 miliar, 11 pembangunan sarana dan fasilitas gedung PTKIN dan 269 Madrasah di Ditjen pendidikan Islam Kemenag senilai Rp2,78 triliun.
Kemudian, 135 proyek pembangunan gedung Balai nikah dan manasik haji di Ditjen Bimas Islam Kemenag senilai Rp200 miliar, dan tiga proyek pembangunan Taman Nasional, satu pembangunan laboratorium lapangan dan satu pembangunan SMK kehutanan di Kementerian LKH senilai Rp181,89 miliar.
Selanjutnya 19 proyek pembangunan gedung perguruan tinggi di Kemendikbud senilai Rp1,55 triliun, tujuh proyek pembangunan laboratorium di LIPI senilai Rp659 miliar, satu proyek pembangunan fasilitas stasiun bumi di LAPAN senilai Rp90 miliar, 61 proyek pembangunan perumahan di Kemenhan senilai Rp964 miliar, 30 proyek pembangunan perumahan di Polri senilai Rp199 miliar, satu proyek pembangunan bul treatment unit di Kementan senilai Rp19,2 miliar, dan satu proyek pembangunan laboratorium di BATAN senilai Rp124 miliar.
Baca juga:
Imbas Pandemi, Pembiayaan Proyek SBSN Menyusut Jadi Rp23,29 Triliun di 2020
Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas Akibat Proyek Terowongan Istiqlal-Katedral
Pengalihan Lalu Lintas Saat Pembangunan Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral
Pengerjaan Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung Capai 95 Persen
Jokowi Minta Kecepatan Kerja Konstruksi Tak Abaikan Tata Kelola