APBD Kutai Timur Naik, Bupati Targetkan Percepatan Pembangunan
Dengan alokasi dana yang lebih besar, Ardiansyah yakin sejumlah proyek pembangunan strategis dapat terealisasi dengan cepat.
Perda APBD Kutai Timur yang disepakati senilai Rp9,148 triliun.
-
Kenapa APBD Kaltim meningkat? Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim, Yusliando juga menyebutkan, signifikansi peningkatan APBD ditunjang oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terutama dari sektor pajak dan arus investasi yang masuk ke Kaltim.
-
Kapan APBD Kaltim naik? Tahun ke tahun, sejak 2019 APBD Kaltim terus meningkat signifikan. Mulai di angka Rp 13 triliun pada 2019, kini APBD Kaltim menyentuh angka Rp 25,3 triliun pada tahun anggaran 2023.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim menargetkan PPU untuk berkembang? 'Sudah saya melihat adanya perkembangan rusa sambar yang dari Api-api sudah berpindah dan saya tantang kembali dua bulan kedepan kalau rusanya segar, berkembang, dan sehat tidak ada yang mati, berarti PPU sudah bisa merawat daerahnya juga dan bisa membuat daerah ini berkembang juga,' tutup Akmal.
-
Bagaimana Wabup Kasmidi ingin memajukan sepak bola di Kutai Timur? 'Sebagai Ketua ASKAB PSSI Kutim saya mengajak, mari kita benahi olahraga di Kkutim. Terutama sepak bola, bantu kami supaya ASKAB Kutim untuk memajukan sepak bola di Kutim,' ajak Kasmidi dengan semangat di hadapan peserta.
-
Program apa yang digencarkan Kementerian ATR di Kutai Kartanegara? Sertifikat yang diserahkan merupakan hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang terus digencarkan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Apa capaian kinerja pembangunan Pemprov Kaltim? Capaian kinerja pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan hasil yang positif.
APBD Kutai Timur Naik, Bupati Targetkan Percepatan Pembangunan
Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur tahun 2024 telah disahkan. Pengesahan dilakukan setelah Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman dan Ketua DPRD Kutai Timur Joni menandatangani dan berubah menjadi Peraturan Daerah (Perda).
Penandatanganan dilakukan pada Sidang Paripurna di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kutai Timur, Kamis (30/11/2023). Dengan demikian, Perda APBD Kutai Timur yang disepakati senilai Rp9,148 triliun.
Bupati Ardiansyah menjelaskan, APBD Kutai Timur tahun depan alami peningkatan. Baginya, dana yang lebih besar ini digunakan untuk percepatan pembangunan. Dengan alokasi dana yang lebih besar, Ardiansyah yakin sejumlah proyek pembangunan strategis dapat terealisasi dengan cepat.
"Semoga APBD ini mampu memberikan kepastian tentang pembangunan yang kita laksanakan," kata Ardiansyah seusai sidang.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menegaskan akan tetap komitmen menjalankan program sesuai kesepakatan dengan DPRD. Program paling penting tentu saja soal infrastruktur. Pembangunan infrastruktur di Kutai Timur memang masih perlu banyak pembenahan.
Selain persoalan pembangunan fisik jalan, masalah lain yang penting bagi masyarakat adalah infrastruktur air bersih.
"Makanya di kegiatan 2024 ini kita lebih banyak bangun Spamdes untuk warga. Karena PDAM tak mungkin membangun intake sendiri-sendiri," ujar Ardiansyah.
Dia pun berharap agar kegiatan pelaksanaan APBD berjalan dengan baik di tahun 2024. Sebagai tahun politik, Ardiansyah mengakui kesibukan anggota dewan bertambah dengan kampanye.
"Jadi 2024 kita masih prioritas progres pembangunan fisik. Kami berkomitmen dengan DPRD menjalankan tugasnya sebagai pengawas," katanya.